EJ – Laga seru tersaji pada lanjutan pekan ke-4, Kompetisi Internal Persebaya Seri A, Senin (19/3) sore kemarin. Runner up musim lalu, Pelabuhan III berhasil menaklukkan Untag Rosita dengan skor akhir 0-2. Diwarnai guyuran hujan deras, Pelabuhan III harus berjuang ekstra keras untuk mengamankan tiga poin dari Untag Rosita.
Kondisi Lapangan Persebaya (Karanggayam) yang becek akibat hujan deras kemarin sore membuat permainan kedua tim sulit berkembang. Meskipun begitu, Untag Rosita dan Pelabuhan III tetap menyajikan tontonan yang menarik.
Licinnya lapangan memaksa kedua tim untuk bermain umpan-umpan jauh. Tak jarang beberapa peluang emas tercipta, namun gagal dimaksimalkan oleh kedua tim.
Babak pertama menyisakan 9 menit, Pelabuhan III unggul melalui sang kapten Aryando. Gol tersebut akhirnya menutup paruh pertama dengan keunggulan sementara 0-1 untuk Pelabuhan III.
Pada babak kedua, Untag Rosita lebih gencar melancarkan serangan. Banyak sekali peluang yang mengarah ke gawang lawan, namun gagal dikonversikan menjadi gol. Di 45 menit kedua, Untag Rosita terlihat lebih unggul di sisi kiri permainan. Namun alih-alih menyamakan skor, Untag Rosita justru melupakan pertahanannya.
Tepat pada menit ke-87, Pelabuhan III sukses memperbesar keunggulan menajdi 0-2 melalui Muhammad Rizal. Tambahan waktu 3 menit yang diberikan oleh wasit Faruq tak cukup bagi Untag Rosita untuk mengejar ketertinggalan. Skor dua gol tanpa balas pun bertahan hingga pertandingan selesai.
Hasil tiga poin dari Untag Rosita sangat berharga bagi Pelabuhan III yang sempat terseok-seok di awal kompetisi. Perlahan namun pasti, tim asuhan Sulaiman itu mulai menemukan permainan terbaik.
Melalui manajer tim Gunawan, menjelaskan bahwa pertandingan ini terkendala lapangan yang becek. Namun hal ini bagus untuk mental pemain-pemain muda Pelabuhan III.
“Kondisi lapangan cukup mengganggu. Tapi karena pemain-pemain ini juga masih tergolong muda jadi mental mulai harus dibentuk” ungkapnya seusai pertandingan.
“Pelatih juga memiliki peran dipinggir lapangan untuk mendukung tim agar termotivasi,” sambung Gunawan.
Sementara bagi Untag Rosita, kekalahan dari Pelabuhan III akan mejadi bahan evaluasi bagi tim. Untag Rosita yang pada pertandingan ini tak bisa didampingi oleh pelatih kepala menyebut bahwa ketidakhadiran pelatih kepala sangat berpengaruh kepada permainan tim.
“Nyawa pelatih itu juga dibutuhkan pemain, jadi tidak adanya pelatih ini cukup berpengaruh menurut saya. Pekan ini kami beri evaluasi untuk kesalahan-kesalahan hari ini agar tidak terulang kembali” ujar Muharom dari Untag Rosita. (ets)