EJ – Sriwijaya FC tiba di Surabaya untuk menghadapi Persebaya pada Jumat (20/4) pagi. Laskar Wong Kito langsung memutuskan untuk menggelar latihan di Gelora Bung Tomo pada sore harinya. Sebelum latihan itu, ada “insiden” di mana para pemain Sriwijaya menggunakan angkot untuk menuju stadion. Rekaman video di mana Hamka Hamzah dkk naik angkot langsung viral saat diunggah ke medsos. Banyak yang menuduh jika panpel tidak becus mengurusi tim tamu karena membiarkan mereka naik angkot.
Namun ketua panpel Persebaya, Wisnu Sakti Buana, membantah tuduhan tersebut. Ia menolak berita kejadian pemain Sriwijaya naik angkot dikatakan insiden.
“Itu bukan insiden. Kewajiban panpel memang menyiapkan tempat latihan. Kita sudah berkoordinasi terus dengan pihak Sriwijaya. H-2 mereka datang kita sudah tanyakan. Sementara lapangan yang sesuai standar di Surabaya sedang dipakai untuk Liga 3. Jadi kita sudah sampaikan lapangan untuk latihan berstandar tidak ada, kecuali yang biasa,” ujar Wisnu kepada para wartawan.
Dengan kondisi tersbut, Sriwijaya tetap memutuskan untuk menggelar latihan. Panpel memberi solusi untuk menggunakan GBT sebagai tempat latihan. Namun panpel mengatakan jika standar SOP harus menggunakan bus besar untuk penjemputan.
“Kalau pakai bus besar tidak bisa lewat tol, harus lewat jalan bawah. Kalau lewat jalan bawah berarti jika berangkat dari hotel, kebetulan hotel Sriwijaya ada di daerah Perak. Sehingga jamnya agak siang untuk berangkat ke GBT,” lanjut Wisnu.
Namun, ternyata ada kemoloran pemberangkatan. Mengetahui hal itu, panpel terus berkomunikasi dengan Sriwijaya. Agar waktunya nutut maka mereka tetap lewat tol dan begitu sampai jembatan mereka akan dijemput menggunakan angkot.
“Sriwijaya pun welcome-welcome saja, fine-fine saja. Oke sepakat kita angkut. Gak tahu bagaimana ada yang merekam dan dimasukkan ke medsos dengan judul “Tragis” yang saya katakan itu kerjaan panpel. Itu ngerjain tim tamu. Tapi tim tamunya sebetulnya di lapangan fine,” ucap pria yang juga Wawali Surabaya ini.
Menurut Wisnu, saat technical meeting, manajemen Sriwijaya sudah mengklarifikasi berita itu dan akan meng-counter bahwa itu tidak ada insiden seperti yang diberitakan. (iwe)