Kamis, 5 Juli 2018 adalah hari pertama dibukanya jendela transfer pemain kedua untuk kompetisi Liga 1. Setiap tim diperbolehkan menambah pemain jika kuota 30 pemain belum terpenuhi. Untuk pemain asing tetap dengan ketentuan 3 + 1, yakni 3 pemain non Asia dan 1 pemain Asia. Tentu sesuai dengan grade kompetisi negara tersebut yang ditentukan oleh operator liga.
Gonjang-ganjing kabar keterlambatan gaji yang dialami pemain Sriwijaya FC tentu bergulir liar terhubung dengan perpindahan pemain. Sriwijaya FC musim ini bertabur pemain bintang. Pemain kelas nasional dan asing yang cukup bagus ada di tim asuhan Rachmad Darmawan.
Sebut saja ada Teja Paku Alam (penjaga gawang), Alfin Tuasalamoni, Hamka Hamzah, Marcho Sandi, Zulfiandi, Shahrian Abimanyu, Bio Pauline, Novan Setya Sasongko, Yogi Rahadian, Zulfiandi, Nur Iskandar, Beto Gonzalves, Esteban Viscara, dan Patrick Wanggai. Belum lagi deretan pemain asing seperti Manucher Dzalilov, Yu Hyun Ko, Makan Konate, dan Mamadou Ndiaye.
Kabar ini tentu juga memberi kesempatan Persebaya untuk ikut serta berburu pemain. Alfredo Vera beberapa waktu lalu sebelum kedatangan David da Silva sempat tertarik dengan karakter Beto Gonzalves. Pemain berusia 35 tahun ini masih menjadi salah satu striker terbaik di Liga 1. Selain itu, Beto sudah menyandang status sebagai warga Indonesia. Ini menjadi salah satu dari berita hangat dalam jendela transer periode kedua Liga 1.
Jika menilik materi Persebaya saat ini maka posisi bek kanan juga ada peluang penambahan pemain. Abu Rizal Maulana selama ini tidak tergantikan di posisinya. Pengganti dengan posisi natural yang sama juga tidak ada. M Syaifudin yang selama ini menggantikannya juga bukanlah murni bek kanan. Nah, Marcho Sandi, pemain Sriwijaya asal Papua bisa menjadi alternatif baru. Persebaya bisa memanfaatkan koneksi pemain Papua yang ada.
Jika Persebaya ingin menambah jumlah pemain asing dari slot Asia maka Yu Hyun Ko juga bisa digaet. Asumsinya jika tim memilih pemain yang sudah berpengalaman di Liga Indonesia. Bisa juga membeli pemain yang benar-benar baru. Artinya belum pernah bermain di liga Indonesia. Beberapa hari lalu, Gabriel Budi agen pemain papan atas memposting dirinya sedang duduk berdua dengan Chairul Basalamah, manajer Persebaya. Budi adalah agen yang juga biasa mendatangkan pemain Asia ke Indonesia selain dari Eropa Timur.
Akankah konflik internal yang menimpa Sriwijaya menjadi berkah tersendiri untuk menggaet Beto dan kawan-kawan ke Persebaya? Atau justru keduluan klub lain yang juga mengincarnya seperti Persib Bandung dan lainnya.
Semoga kasus terlambatnya gaji pemain segera terselesaikan. Jangan ada lagi kasus serupa di klub manapun. Salam satu nyali!