EJ – Terjun di dunia bisnis telah menjadi pilihan Muhammad Badiuzzaman sejak beberapa tahun terakhir. Pria yang akrab disapa Badi itu merupakan sosok di balik pengelolaan Ijorens Merch, sebuah brand yang berfokus pada beragam atribut suporter Persebaya.
Dalam setahun belakangan, bisnisnya berkembang dan memiliki sayap Ijorens Screen Printing. Berpusat di Bangil, Pasuruan, Ijorens Screen Printing menerima jasa pemesanan beragam atribut secara kolektif.
“Pekerja di Ijorens Screen Printing ini kebanyakan ya Bonek sendiri dan sebagian ada anak yatim. Sehingga kekeluargaan sangat kental di sini, jadwal libur pun disesuaikan dengan jadwal Persebaya berlaga,” kata Badi kepada EJ belum lama ini.
Keberadaan Ijorens Screen Printing sendiri tidak lepas dari kecintaan Badi terhadap Persebaya. Nama yang diambil pun berasal dari akronim ijo (hijau) dan oren (oranye). Warna hijau merupakan ciri khas klub Persebaya, sedangkan oranye identik dengan Persekabpas Pasuruan.
“Jadi saya ini kan Bonek yang berasal dari Pasuruan. Mayoritas Bonek di Pasuruan juga merupakan Sakera yang berarti juga pendukung Persekabpas. Filosofi namanya saya ambil dari itu,” urainya.
Sejauh ini, mayoritas pesanan datang dari komunitas suporter baik Bonek maupun beberapa suporter klub lain. Selain itu, sejumlah SSB dan klub Liga 3 juga memanfaatkan jasa Ijorens Screen Printing untuk kebutuhan jerseynya dalam mengarungi kompetisi.
Kini, Badi mulai menikmati perputaran uang dari hasil usahanya tersebut. Setidaknya, omzet usahanya saat ini berkisar Rp 30 juta dalam sebulan. Dalam menjalankan usahanya, pria kelahiran Pasuruan, 6 Mei 1990 ini menekankan pentingnya konsistensi dan pandai membaca peluang.
Badi juga pernah melihat peluang dengan munculnya Persebaya Store tahun 2017 lalu. Saat itu, Badi sempat menjadi reseller produk Persebaya Store. Dia bahkan orang pertama yang menjual produk Persebaya Store di luar Surabaya.
“Saya melihat peluang, karena saat itu potensi awal 2018 Persebaya masuk Liga 1. Persebaya Store pasti akan menambah toko dan reseller kian banyak dan pesaing makin banyak, jadi sebelum itu saya sudah masuk duluan,” urainya.
Alhasil, kala itu dalam rentang enam bulan, Badi berhasil menjual produk Persebaya Store seharga 120 juta. Keuntungan tersebut kembali diputar sebagai modal memperbesar usaha di Ijorens Screen Printing.
“Itu salah satu contohnya saja. Banyak saya ajak teman-teman lain juga untuk jangan takut mencoba hal baru asal konsisten dan pandai membaca peluang,” tandasnya. (rul)