EJ – Bonek sudah sepakat bahwa dalam laga Persebaya menghadapi Arema FC di Kanjuruhan Sabtu (6/10) tidak akan hadir. Kesepakatan ini sesuai dengan hasil pertemuan perwakilan semua tribun di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (4/10) kemarin.
”Seluruh Bonek, baik di Surabaya maupun di Jawa Timur, baik individu maupun komunitas, untuk tidak ke Malang. Kesepakatan ini demi terciptanya situasi yang kondusif dan keamanan semua pihak,” kata Cak Tulus sebagai juru bicara bonek dikutip dari laman Persebaya.id.
”Kami mohon semua menjaga diri, tidak ada yang uji nyali segala macam,” tandasnya.
Cak Tulus juga memberi apresiasi kepada panpel Arema yang berencana menyiapkan 50 kuota untuk bonek. ”Kita percaya itu (undangan) adalah upaya menuju ke langkah perbaikan. Namun, momennya belum pas saat ini untuk ke Malang,” lanjutnya.
Salah satu yang melandasi sikap bulat Bonek untuk tidak ke Malang adalah chant-chant rasis yang masih muncul dalam laga amal Arema FC melawan Madura United pada Sabtu lalu (29/9). Ada indikasi tidak semua suporter di sana belum bisa menerima kedatangan Bonek sepenuhnya. Dalam pemberitaan media-media di Malang, juga disebutkan bahwa tidak ada kuota untuk Bonek.
Pertemuan dan deklarasi Bonek untuk tidak ke Malang tadi sore dihadiri oleh koordinator masing-masing tribun. Dari tribun utara (Green Nord) hadir Husin Ghozali atau yang akrab disapa Cak Conk. Koordinator Gate 21 Jovan Tridianto atau sering disapa Joe Brengsek juga hadir. Koordinator Tribun Kidul Sinyo Devara dan Koordinator Tribun Timur Hasan Tiro juga datang. (bim)