EJ – Pertandingan laga dua tim klasik era perserikatan antara Persebaya melawan PSM menjadi momen Persebaya untuk mengamankan diri dari zona degradasi. Persebaya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mengamankan posisinya. Meski begitu lawan yang dihadapi tidak mudah. PSM Makassar merupakan tim pemuncak klasemen sementara di Liga 1.
Saat ini performa Persebaya sedang dalam tren yang bagus. Tiga kemenangan dalam lima laga terakhir menjadi buktinya. Kemenangan yang diraih Persebaya pun juga tidak main-main. Kemenangan tersebut didapat dari Persib Bandung (peringkat 3), Madura United (peringkat 6), dan Persija Jakarta (peringkat 2) yang semuanya berakhir dengan skor telak untuk Persebaya. Sebutan pembunuh raksasa pun sempat disematkan media ke tim besutan Djajang Nurjaman ini.
Meski begitu, coach Djanur enggan jumawa dengan status tersebut. “Seperti biasanya, saya tidak ingin terlalu jumawa, terlalu tinggi hati dengan mengalahkan tim-tim besar. Saya takut berdampak negatif kepada pemain. Tapi yang pasti kepercayaan diri bisa bertanding melawan tim-tim kuat itu saja yang diambil hikmahnya” tegas Djanur pada konferensi pers kemarin (9/11)
Selain itu, Persebaya juga mengusung misi revans kepada PSM Makassar setelah pada putaran pertama lalu harus takluk 0-1 di Stadion Andi Matalatta Mattoangin pada 9 Juni lalu. Sebuah hasil pahit yang membuat Misbakus Solikin dkk harus lebaran dengan status penghuni zona degradasi kala itu.
Pertandingan yang bertepatan dengan perayaan Hari Pahlawan pun juga menjadi motivasi lebih buat Persebaya. “Saya pikir ini akan menjadi tambahan motivasi buat pemain, saya yakin itu. Nggak mungkin pemain tidak mempunyai rasa itu. Jadi nggak tau kebetulan atau gimana gitu paling kuat tanggal 10, jadi saya pikir juga ada untungnya. Semoga betul-betul ini menjadi suntikan motivasi bagi pemain,” ujar Djanur.
Persebaya pun juga siap menjamu PSM dengan kekuatan penuh setelah Abu Rizal telah menyelesaikan larangan bertanding dan David da Silva yang sudah siap untuk masuk ke Daftar Susunan Pemain.
Sementara itu PSM berangkat ke Surabaya dengan keadaan pincang. Ada enam hingga tujuh pemain yang tidak dapat diturunkan pada laga malam nanti. Mereka adalah Reva Adi Utama, Marc Klok, Asnawi Mangkualam yang terkena akumulasi kartu , Rizky Pellu yang mendapatkan sanksi dari Komdis, Sandro yang membela timnas Hongkong, serta Zulham Zamrun dan Hasyim Kipuw yang tidak dalam kondisi yang fit.
Meskipun dalam keadaan pincang, pelatih PSM Robert Rene Alberts menjanjikan pertandingan yang seru pada malam nanti. “Pertandingan yang menarik. Persebaya adalah tim kuat yang bertanding di kandang. Mereka banyak mencetak goal dan sejauh ini kita lihat Persebaya dapat mengalahkan tim-tim besar di kota ini. Kita harus fokus dan disiplin,” kata Robert Rene Alberts.
PSM sendiri saat ini berada dalam top performance setelah meraih kemenangan empat kali dalam lima laga terakhirnya. Bahkan pada putaran kedua ini PSM hanya menelan satu kali kekalahan. Dalam laga malam nanti PSM tentu ingin mempertahankan tren positif tersebut agar tetap berada di puncak klasemen
Pertandingan pada malam nanti mungkin akan berlangsung sengit dan banjir gol karena Persebaya adalah tim tertajam di Liga 1 dengan 50 gol dan PSM menyusul di bawahnya dengan jumlah 46 gol. (mni)