Polisi dan Bonek Bertemu Bahas PT MMIB di Mess Karanggayam

Andie Peci bersama tiga pejabat polisi yang hadir di Mess Karanggayam.
Iklan

EJ – Aksi Bonek Gruduk MMIB yang rencananya digelar di mess Bhayangkara Surabaya United (BSU) Jumat (29/7) dibatalkan. Alasannya, aksi yang akan dilakukan di Mess BSU salah alamat. Karena BSU bukan lagi milik PT MMIB melainkan POLRI.

Hal itu dikatakan Dit Intelkam Polda Jatim, Kombespol Putu Tirtayasa yang hadir di tengah-tengah ratusan Bonek yang hadir di Mess Karanggayam. Kehadiran polisi adalah untuk mengajak dialog Bonek yang akan menuju mess BSU.

Selain Putu, hadir juga AKBP Yoseph Pinora (Kasat Intelkam polrestabes), AKBP Bagio (dit intelkam polda jatim), Kompol Sofyan (Kapolsek Tambaksari).

“Yang bersengketa adalah PT PI dan PT MMIB. Jika aksi dilakukan di mess BSU akan salah alamat,” jelas Putu.

Iklan

Putu juga menjelaskan bahwa kasus sengketa ini adalah perkara perdata. Jadi bukan banding melainkan kasasi yang ada di proses berikutnya.

“Sampai pagi ini tadi tidak ada pendaftaran kasasi PT MMIB di panitera PN Surabaya,” kata Putu.

Ratusan Bonek menghadiri pertemuan dengan polisi di Mess Karanggayam.
Ratusan Bonek menghadiri pertemuan dengan polisi di Mess Karanggayam.

Sementara AKBP Yosef dan AKBP Bagio memberi pesan kepada Bonek agar menjaga situasi tertib saat melakukan aksi Gruduk Jakarta sampai pulangnya nanti.

AKBP Yosef merupakan arek Jagir sedang AKBP Bagio arek Margorukun. Keduanya mengaku sebagai Bonek dan berharap Persebaya bisa kembali bermain sebagaimana semestinya.

Sementara itu, Andie Peci dan Joner menanyakan dan menjelaskan alasan kenapa Bonek mau melakukan aksi ke Mess BSU. Mereka juga meminta pihak POLRI untuk membantu agar PT MMIB tidak mengajukan kasasi.

Di akhir acara, pihak kepolisian mengucapkan terima kasih kepada Bonek yang tetap mengedepankan dialog dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah. (bim)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display