EJ – Persebaya kembali harus menelan pil pahit setelah hanya bermain imbang saat menjamu tamunya, Madura United, Sabtu (10/8). Dua kali tertinggal lewat gol-gol dari Beto Goncalves, Green Force mampu menyelamatkan diri dari kekalahan.
Absennya Otavio Dutra dan Hansamu Yama membuat Djadjang Nurdjaman pelatih Green Force memasang duet baru muka lama. M Syaifudin berduet dengan Andri Muliadi. Ini adalah tampilan perdana Andri pada musim ini.
Babak Pertama
Green Force tampil beda sore ini. Turun dengan jersey alternate hitam-hitam. Baru berjalan kurang dari 10 menit gawang Miswar jebol oleh sundulan Beto. Gol berawal dari sepak pojok pendek yang kemudian diangkat ke depan gawang. Tanpa gangguan berarti Beto leluasa menanduk bola. Persebaya tertinggal 0-1.
Persebaya melalui Lizio dan Solikin dari tengah kesulitan menyerang. Duet Zulfiandi dan Slamet Nur banyak memenangi perebutan bola. Sampai menit 20 tidak ada tendangan ke arah gawang Ridho yang on target.
Sementara pergerakan Beto disokong David Laly dan Engelbert Sani seringkali membahayakan pertahanan Green Force. Baru menit 25 tendangan menyusur tanah. dari Irfan Jaya tipis disamping gawang M Ridho.
Salah umpan dan kalah dalam perebutan bola sering dialami tim Persebaya. Slamet Nur menjadi pemain pertama dalam laga ini yang mendapat kartu kuning menit 30. Menarik usaha Rachmat Irianto saat melakukan serangan sampai terjatuh. Tendangan bebas Ruben Sanadi atas pelanggaran tersebut hampir menjadi gol. Bola berhasil ditepis M Ridho di pojok kanan gawang.
Memasuki lima menit terakhir Persebaya belum berhasil memperoleh peluang emas. Buruknya suplai bola ke lini depan membuat Balde tidak berkutik. Sampai akhirnya menit 41 Balde memecah kebuntuan. Sebuah serangan balik kerjasama dari Syaifudin bola di oper ke Ruben yang kemudian disodorkan ke Irfan Jaya. Pemain asal Papua menembak datar ke depan, bola sempat dicocor Irfan dan mengenai tiang. Bola liar disambar Balde. Skor imbang 1-1.
Berhasil menyamakan kedudukan Persebaya lebih semangat menyerang. Tambahan waktu satu menit babak pertama tidak ada gol lagi tercipta. Babak pertama berakhir 1-1
Babak Kedua
Setelah imbang 1-1 dibabak pertama melalui gol Beto Goncalves dan Amido Balde, Persebaya dan Madura United kembali hanya cetak masing-masing satu gol lewat titik putih di babak kedua.
Beto menjadi aktor penendang penalti bagi Madura setelah Oktafianus tangannya terkena tendangan Engelbert Sani. Bola mendatar Beto gagal diselamatkan Miswar yang salah arah membaca bola. Gol ini terjadi menit 67.
Sedang gol penalti Irfan Jaya setelah tendangan Irfan juga menyentuh tangan salah satu pemain Madura United pada menit 80. Dengan gol ini Irfan sudah membukukan lima gol musim ini.
Sebelum penalti, Irfan sempat terkena kartu kuning dari wasit karena dianggap diving. Pemain Persebaya protes keras ke wasit Oki Dwi karena menganggap Irfan dilanggar Rendika Rama.
Hasil seri ini menjadikan Persebaya sudah 6 kali hanya mendapatkan satu poin. Saat ini dari 13 laga Persebaya baru meraih 18 poin. “Hasil ini mengecewakan bagi kami,” kata Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya seusai laga.
Sementara Dejan Antonic mengaku bersyukur bisa mendapatkan poin hanya dengan materi yang terbatas. “Puji syukur kita dapat satu poin. Hasil imbang ini cukup fair untuk kedua tim,” kata mantan pemain Persebaya di tahun 1990-an.
Persebaya akan berlaga kembali dengan bertandang ke Kanjuruhan untuk menghadapi Arema Malang (15/8). Hasil seri ini merupakan hasil seri kelima di kandang di Liga 1 2019. Patutlah jika Green Force disematkan sebaga Raja Seri. (bim)