Persebaya Antisipasi Bola Mati Bhayangkara FC

Pelatih kiper M. Hadi sedang melatih Miswar Saputra. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Bhayangkara FC musim ini terkenal piawai memaksimalkan bola-bola mati. Gol-gol mereka kerap tercipta baik itu melalui tendangan bebas ataupun sepak pojok. Persebaya mencoba mengantisipasi kelebihan tim berjuluk The Guardian itu.

Sembilan dari 22 gol Bhayangkara FC musim ini tercipta lewat bola-bola mati. Jika dipersentase maka 40 persen gol Bhayangkara FC tercipta lewat proses set piece.

Aktor dari mautnya bola-bola mati Bhayangkara FC sendiri ada dua. Mereka adalah Flavio Beck dan Anderson Salles.

Flavio kerap memberikan umpan-umpan matang lewat sepak pojok sedangkan Anderson berbahaya ketika mengeksekusi tendangan bebas. Tercatat Anderson sudah 3 kali mencetak gol lewat tendangan bebas sedangkan Flavio sudah memberikan 3 assist lewat sepak pojok.

Iklan

Bahayanya, Flavio tak hanya piawai dalam urusan set piece, tapi juga mampu melepaskan tendangan jarak jauh terarah. Total empat gol diciptakan Flavio lewat tendangan terarah dari luar kotak penalti.

Nah, sadar akan kelebihan Bhayangkara FC, pelatih caretaker Bejo Sugiantoro meminta bantuan pelatih kiper Miftahul Hadi untuk mengasah pertahanan.

“Sudah saya sampaikan ke coach Hadi untuk menlatih penjaga gawang mengantisipasi set piece seperti apa. Itu spesialisasinya pelatih kiper,” kata Bejo.

Bejo sendiri akan menginstruksikan pemain belakang untuk meminimalisir pelanggaran tidak perlu. Itu agar Bhayangkara FC tidak diuntungkan lewat situasi bola mati.

”Kami respek kepada lawan. Yang jelas saya sudah informasikan ke tim agar tidak perlu melakukan pelanggaran. Karena Bhayangkara FC punya penendang bebas cukup bagus,” kata Bejo.

Tim Persebaya sendiri akan berangkat menuju Jakarta, Kamis (29/8/2019) siang. Green Force akan bertanding melawan Bhayangkara FC di Stadion Patriot Chandrabaga, Sabtu (31/8/2019). (riz)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display