EJ – Persebaya Surabaya akan bertanding di ajang Piala Gubernur Jawa Timur (Jatim) mulai tanggal 10 Februari 2020 mendatang. Turnamen tersebut tak ubahnya uji coba tingkat berat bagi Persebaya.
Bagaimana tidak, dalam fase grup saja Persebaya akan menghadapi tim kuat musim lalu seperti Bhayangkara FC dan Madura United. Selain itu, Green Force lebih dulu menghadapi tim kuda hitam yang baru promosi, Persik Kediri di laga pembuka.
Mustaqim, asisten pelatih Persebaya memandang turnamen tersebut sebagai laga pengganti uji coba pramusim. Tapi, dengan lawan yang lebih berat.
“Ini persiapan kami selama pramusim. Setiap pelatih memang punya program sendiri mau beberapa kali uji coba sebelum kompetisi, kalau ini (Piala Gubernur) kami anggap uji coba berat,” kata Mustaqim.
“Kami sambil melakukan evaluasi, nanti akan kelihatan. Jadi ketika tanggal 29 tidak ada lagi alasan kurang ini dan itu.” tambah sosok yang tergabung dalam skuad juara Persebaya musim 1987/1988 itu.
Namun, tantangan bagi Persebaya tak hanya bertemu lawan-lawan yang berat. Tapi juga jadwal yang begitu mepet antara satu pertandingan ke pertandingan lain.
Rata-rata tim akan bertanding selama dua hari sekali di fase grup dan menjadi tiga hari sekali jika masuk semifinal dan final. Total selama 11 hari pertandingan, tim yang masuk final akan bertanding sebanyak 5 kali. Persebaya pun pasrah akan jadwal tersebut.
“Kami tidak bisa menolak. Turnamen ini kan kalau terlalu dekat dengan liga juga tidak bagus, jadi anggap saja seperti latihan berat,” tandasnya. (riz)