EJ – Persebaya Surabaya berhak melaju ke babak final Piala Gubernur Jawa Timur setelah mengalahkan Arema FC 4-2 di Stadion Soepriadi, Blitar (18/2/2020). Pelatih Persebaya, Aji Santoso merasa cukup diuntungkan karena sempat unggul jumlah pemain.
Striker Arema FC, Jonathan Bauman mendapat kartu merah langsung di menit ke-19 setelah melanggar bek Persebaya, Arif Satria. Saat itu Arema FC dalam posisi unggul 1-0 lewat gol cepat Johan Alfarizi di menit ke-3.
Keunggulan jumlah pemain itu akhirnya mampu dimanfaatkan oleh Persebaya. Green Force membalikkan keadaan menjadi 3-1 lewat gol David da Silva (28′), Mahmoud Eid (45+2′), dan Irfan Jaya (54′).
“Memang jujur dengan sepuluh pemain, kami bisa mengambil keuntungan itu. Kami bisa mendominasi jalannya pertandingan lebih banyak lagi dengan 10 lawan 11. Alhamdulillah kami bisa menang,” kata Aji.
Ya, Persebaya sebenarnya sempat kesulitan menembus rapatnya barisan pertahanan Arema FC. Singo Edan juga beberapa kali mampu melakukan serangan balik berbahaya. Tapi, setelah unggul jumlah pemain, Persebaya relatif lebih menguasai pertandingan.
“Ketika kurang orang, Arema melakukan pertahanan cukup rapi, susah ditembus. Arema juga tampil bagus, fighting spirit, organisasi pertahanan juga cukup rapat seperti itu,” kata Aji.
“Tapi, dengan kesabaran, anak-anak akhirnya bisa cetak gol,” tambah pelatih asal Kepanjen, Malang itu.
Persebaya sebenarnya juga bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-60 karena kartu merah Abu Rizal Maulana. Tapi, Green Force juga masih mampu menambah keunggulan lewat gol David da Silva (70′). Arema FC memperkecil ketertinggalan di menit ke-73 lewat Elias Alderat.
“Pertandingan cukup seru dan ketat, alhamdulillah kami bisa menang 4-2,” tandas Aji.
Di babak final Persebaya akan menghadapi Persija Jakarta, Kamis (20/2/2020). Menurut rencana awal, laga pamungkas tersebut akan diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. (riz)