EJ – Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menyebut jika gol pertama Persipura lewat tendangan bebas Thiago Amaral seharusnya bisa diantisipasi. Meski mengalir deras, bola masih dalam jangkauan kiper Rivky Mokodompit.
Namun, Rivky ternyata gagal mengantisipasi bola. Persebaya pun harus tertinggal lebih dulu di menit ke-20.
“Memang gol pertama terjadi karena antisipasi kiper yang kurang. Sebenarnya pas kiper tapi enggak tahu dia kepeleset atau apa, akhirnya bolanya masuk,” sebut Aji.
Selain gol pertama, Rivky juga sempat ragu-ragu saat mengantisipasi gol ketiga dan keempat Persipura. Keraguan yang akhirnya harus dibayar mahal. Muhammad Tahir (52′) dan Ferinando Pahabol (87′) mampu mencetak gol dengan mudah memanfaatkan lemahnya koordinasi Rivky dengan barisan pertahanan Persebaya.
Melihat performa Rivky itu, Aji membuka peluang untuk melakukan rotasi di laga selanjutnya. Selain Rivky, Persebaya masih memiliki Angga Saputra dan kiper 17 tahun, Ernando Ari Sutaryadi.
“Tentunya nanti saya akan berdiskusi dengan pelatih penjaga gawang coach Benny, bagaimana untuk kedepan.”
Lebih lanjut, Aji tidak mau menyalahkan pemain setelah menerima kekalahan 3-4 dari Persipura di Stadion Gelora Bung Tomo dalam laga pekan ke-3 Liga 1 (13/3/2020). Akan tetapi, Aji menegaskan jika para pemainnya tidak boleh mengulang kesalahan yang sama di laga selanjutnya.
“Yang jelas, saya sama sekali tidak menyalahkan pemain. Memang di dalam pertandingan kadang-kadang melakukan kesalahan, tetapi ini tidak boleh terulang.”
“Ini pelajaran yang sangat baik buat Persebaya kedepan. Masih dua pertandingan dan ada 32 pertandingan lagi. Kami masih ada waktu untuk membenani kelemahan-kelemahan. yang jelas kami harus segera bangkit,” tandasnya. (riz)