EJ – Rencana Bonek mengawal Kongres PSSI di Makassar kemungkinan berubah. Ini karena pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga menolak memberi rekomendasi Makassar sebagai lokasi kongres.
Penolakan pemerintah tertuang dalam surat bernomor S 844/MENPORA/IX/2016 tertanggal 9 September 2016. Pemerintah meminta PSSI memindahkan lokasi kongres ke Yogyakarta. Alasan Pemerintah memilih Yogya karena sebagai wujud reformasi PSSI untuk kembali ke titik nol.
“Rekomendasi hanya akan diberikan seandainya pelaksanaan Kongres PSSI tersebut diselenggarakan di Yogyakarta dengan alasan sebagai wujud reformasi PSSI untuk kembali ke titik nol mengingat Yogyakarta adalah tempat lahirnya PSSI,” demikian bunyi surat Pemerintah yang disebar melalui media sosial.
PSSI belum bersikap atas keluarnya rekomendasi yang meminta induk organisasi sepak bola itu memilih Yogyakarta sebagai tuan rumah Kongres.
Jika Yogyakarta jadi lokasi kongres, maka akan berimbas pada rencana aksi Bonek yang sedianya akan mengawal Kongres PSSI di Makassar. Arek Bonek (AB) 1927 bahkan sudah membuka pendaftaran “Gruduk Makassar” pada 1 September kemarin.
AB1927 via FP mereka belum mengeluarkan pernyataan tentang perubahan lokasi kongres ini. Mereka hanya memosting surat pemerintah mengenai penolakan Makassar sebagai lokasi kongres.
“Yogyakarta, I’m coming,” demikian tulis FP AB 1927.
Meski rapat Exco telah memutuskan Persebaya bisa berlaga di Divisi Utama, Bonek tetap akan mengawal jalannya kongres. Diperkirakan, minat Bonek melakukan aksi di kongres sangat tinggi mengingat jarak Yogyakarta dari Surabaya dan daerah-daerah yang merupakan basis Bonek sangat dekat dibanding Makassar. (iwe)
