EJ – Jika Liga 1 kembali bergulir Oktober mendatang, Persebaya Surabaya tampaknya tidak akan bisa menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan Stadion Gelora 10 November (G10N). Rumput lapangan kedua stadion ituakan direnovasi hingga akhir tahun.
Renovasi rumput G10N sudah dimulai sejak dua pekan lalu. Jika tak ada kendala, renovasi rumput yang digarap oleh MCW Sports itu membutuhkan waktu kurang lebih 5 bulan lamanya. Artinya, rumput G10N dalam keadaan siap pakai paling cepat pada pertengahan November mendatang.
“Sekarang (G10N) masuk masa tanam, kalau tidak ada halangan 2 atau 3 minggu lagi selesai (tanam). Setelah itu masuk masa intensifikasi, idealnya (masa intensifikasi) 120 hari (4 bulan) ke atas, sampai rumput benar-benar bisa digunakan,” kata Sondang, Business Department Officer MCW Sports.
Lalu bagaimana dengan GBT? Setelah fokus pemasangan single seat di seluruh tribun, proses renovasi GBT akan memasuki tahap perbaikan rumput. MCW Sports, yang juga dipercaya untuk mengerjakan rumput GBT, memperkirakan renovasi rumput baru akan dimulai bulan Juli atau Agustus.
“GBT mungkin bisa bulan depan (Juli) atau Agustus. (Sampai sekarang) kami belum dapat info lebih lanjut, karena kami hanya support perbaikan rumput. Ketika sudah ada jadwal dari kontraktor utama baru bisa kami eksplor,” ujar Sondang.
Nah, praktis rumput GBT baru dalam keadaan siap pakai, paling cepat, pada akhir Desember mendatang. Praktis, Persebaya pun hampir dipastikan tidak akan bisa menggunakan dua stadion utama di kota Surabaya musim ini.
Ketika renovasi rumput selesai pada bulan November atau Desember mendatang, stadion juga tidak akan langsung bisa dipakai. GBT dan G10N tengah dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021 pada 20 Mei-11 Juni tahun depan.
Pilihan paling realistis, Persebaya akan menggunakan Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Akan tetapi, semua klub kini masih menunggu lebih dulu kepastian tanggal dan format kompetisi Liga 1 dari PSSI. (riz)