Sampai Jumpa Lagi Mahmoud Eid

Mahmoud Eid. Foto: Aji/EJ
Iklan

EJ – Menjelang berakhirnya tahun 2020 Persebaya kembali kehilangan pemain asingnya. Mahmoud Eid pemain berkebangsaan Palestina menyatakan mundur dari skuad Green Force.

Sebelumnya David da Silva dan Makan Konate sudah terlebih dahulu meninggalkan tim kebanggaan Surabaya. Saat ini dengan mundurnya Eid Persebaya tinggal menyisakan Aryn Williams. Aryn sendiri saat ini berada di Inggris.

Dikutip dari laman resmi klub Mahmoud sangat ingin bertahan. Bahkan, David dan Makan Konate pamitan, ia pilih teguhkan hati. Tetapi keteguhan itu akhirnya ambrol juga.

”Situasi di sana (Indonesia) belum menentu. Sisi lain, saya dengar katanya PSSI akan beri kepastian sebelum Desember berakhir. Karena itu saya tunggu sampai Natal. Siapa tahu sudah ada kabar baik. Ternyata situasi tidak berubah,” kata Eid yang saat ini berada di Swedia.

Iklan

Natal dijadikan Eid batas akhir pengambilan keputusan. Bila sampai lewat, dan belum ada kepastian, maka ia mengundurkan diri.

“Saya mohon maaf kepada Persebaya dan bonek atas keputusan ini. Saya ingin sekali bertahan. Tetapi, situasi belum memungkinkan. Semoga secepatnya segera ada kepastian (kompetisi),”jelasnya.

Melalui manajer tim Persebaya Candra Wahyudi menghormati keputusan Eid tersebut. Pasalnya, dari awal pihaknya tidak bisa memberi jaminan kepastian kelanjutan kompetisi. Dan, situasi itu berlangsung sampai sekarang ini.  Persebaya meminta situasi seperti ini menjadi perhatian serius PSSI. Jangan sampai reputasi kompetisi Liga Indonesia makin pudar akibat ketidakpastian situasi.

”PSSI harus segera menentukan status kompetisi. Semakin tidak jelas, daya tarik kompetisi makin pudar. Hal itu, membuat pemain asing berpikir ulang untuk bermain di Indonesia,” tegas Candra.

Jika David da Silva dan Makan Konate dikabarkan merapat ke Trengganu FC di Liga Malaysia, Eid belum memberikan keterangan tentang klub selanjutnya.

”Ada beberapa tawaran. Saya belum ambil keputusan. Nanti kalian juga tahu,” ujar Eid.

“Saya sampaikan terimakasih pada Pak Azrul, Pak Candra dan jajaran manajemen Persebaya. Coach Aji, Coach Mustaqim, Coach Uston, Coach Bejo dan jajaran tim pelatih. Rekan-rekan pemain. Dan tentu saja khusus buat Bonek. Terima kasih semua atas kebersamaan yang terjalin selama ini. Saya pasti sangat merindukan Persebaya dan Surabaya,” lanjutnya.

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display