EJ – Sejak era perserikatan sudah banyak pemain asal Maluku yang bermain untuk Persebaya. Dan sampai saat ini juga masih ada pemain yang masuk dalam skuad Green Force.
Sebagian mantan pemain Persebaya yang tergabung dalam PS Putra Maluku (Puma) baru saja berkunjung ke Maluku. Mereka bersilaturahmi dan bertanding dengan para pesepakbola legenda Maluku atau Maluku All Stars.
Disela-sela acara tersebut mereka diundang oleh Gubernur Maluku Murad Ismail. Pada kesempatan tersebut Murad Ismail memberikan undangan ke Persebaya untuk datang ke Maluku. Undangan ini diberikan saat menerima kunjungan tim Putra Maluku, Senin (25/1) lalu. Puma merupakan tim yang terdiri para mantan pemain sepak bola asal Maluku yang berkiprah di Jawa. Sebagian besar di Persebaya.
Skuad Puma di antaranya, Ferrel Raymond Hattu, Yongki Kastanya, Maura Hally, Yusuf Money , Koko Pieters , Khairil Anwar Ohorella dan sederet nama lainnya.
“Setelah pandemi ini berakhir. Saya undang teman-teman Persebaya ke sini. Rekrut sebanyak mungkin talenta-talenta yang ada di sini untuk dibawa ke Persebaya,” kata Murad dikutip dari laman resmi klub.
Konsistensi Persebaya yang terus menerus menggunakan para pemain asal Maluku dalam skuadnya mendapat apresiasi yang tinggi. Untuk itu undangan ini tak lepas dari wujud terima kasih sebagai orang nomor satu di Maluku.
“Persebaya mudah-mudahan bisa datang. Rekrut sebanyak mungkin bibit-bibit Maluku untuk dimatangkan di Persebaya,” tandasnya.
Murad mengaku, selama ini pihaknya juga terus memfasilitasi bakat-bakat luar biasa yang ada. Di antaranya, turut menggerakkan dan mensponsori sepak bola di kampung-kampung.
“Maluku ini kan sudah terkenal sebagai gudangnya bibit sepak bola. Bahkan, sampai ada kampung sepak bola segala. Saya undang Persebaya untuk lihat dan ambil,” ujarnya. “Mudah-mudahan bisa datang. Kita siapkan. Rekrut bakat-bakat terbaik ini,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Persebaya memberikan jersey bernomor punggung 85 dengan nameset Murad Ismail di belakangnya. Jersey Persebaya musim 2020 ini diserahkan oleh Asisten Manajer Persebaya, Alek Tualeka, yang turut serta rombongan Puma.
Salah satu pemain Puma Ferrel Raymond Hattu yang juga salah satu legenda Persebaya menyambut baik undangan gubernur ini. Ia berharap, Persebaya bisa merespon dan datang ke Maluku. Kalaupun bukan sebagai tim, setidaknya bisa mengirim tim talent scouting.
“Syukur kalau bisa buat akademi di sini. Sayang, bakat-bakat luar biasa ini sampai tidak terwadahi. Biar bisa muncul kembali Khairil Anwar, Rahel Tuasalamony, dan nama-nama hebat lainnya,” kata kapten timnas saat juara Sea Games 1991 di Manila.