Namaku Dika. Aku masih duduk di bangku SMA. Dulu sewaktu masih SD, aku punya cita-cita ingin menjadi pemain sepak bola di klub Persebaya. Tetapi cita-citaku menjadi pesebakbola mungkin selamanya tidak akan terwujud. Karena orang tuaku tidak mendukungku menjadi pesepakbola. Mereka mungkin berpikir jika kehidupan atlet di Indonesia belum bisa terjamin masa dedpannya.
Okelah jika orang tua tidak mendukungku. Bukan berarti aku putus asa dan selesai sudah kehidupan ini. Coba kita amati, jika orang tuaku di bidang bisnis, mungkin mereka lebih mendorongku ke persoalan bisnis.
Apabila cita-citaku menjadi pemain sayap kanan Persebaya tidak bisa tercapai maka aku masih bisa punya cita-cita untuk Persebaya. Yaitu menjadi penggerak roda bisnis di Persebaya. Mungkin jika kita lihat tim sekelas Manchester United dengan tata kelola tim yang baik, punya stadion pribadi, suporter mana sih yang tidak ingin punya tim se-elit dan se-profesional mereka? Pastinya, semua suporter klub ingin punya tim sepak bola seperti itu, apalagi di Indonesia.
Mungkin ini gambaran kasar yang selama ini aku impikan untuk Persebaya. Menarik didengar jika Persebaya mempunyai homebase pribadi di Surabaya. “Ya iyalah bro di Surabaya, masak di Papua. Namanya juga Persatuan Sepak Bola Surabaya”. Sebelumnya aku berharap KBS (Kebun Binatang Surabaya) bisa di jual ke pihak swasta. Maka dari itu aku beli sekarang juga. “Duweke sopo le? Santai namanya juga berimajinasi”.
Aku akan pindahkan KBS ke daerah Surabaya Barat karena di sana masih banyak lahan kosong. Aku akan kelola KBS sebaik mungkin dengan tambahan hewan sejenis beruang kutub “Kkwk Suroboyo panas boss!”. Maka setelah misiku memindahkan KBS berhasil dan sukses, kita kembali ke persoalan home base Persebaya.
Persebaya Arena?
Persebaya sebagai klub elit wajib memiliki fasilitas pribadi, Persebaya Arena namanya. Ya, sebuah kompleks stadion yang dimiliki Persebaya dengan fasilitas yang sangat melengkapi kebutuhan tim.
Ada apa saja sih di dalam kompleks stadion itu?
1. Stadion
Melihat begitu banyaknya fans fanatik Persebaya (Bonek) maka perlu dibangun stadion yang mempunyai kapasitas besar. Mungkin sekitar 100.000 orang. Stadion bisa juga digunakan untuk laga timnas Indonesia. Untuk lapangan kita harus memulai gebrakan baru di Indonesia. kita gunakan rumput sintetis yang kualitasnya tidak kalah dengan rumput asli. Keunggulan rumput sintetis adalah tidak mengotori baju dan sepatu para pemain dan tidak akan menahan laju permainan karena gundukan. Masuk ke dalam locker room dengan dibuat senyaman mungkin agar pemain merasa rileks sebelum bertanding. Perlu juga dilengkapi ruang kesehatan, ruang media, dan lobi. Di sekitar stadion dilengkapi Persebaya Training Center untuk pemain senior maupun junior dan juga bibit-bibit muda klub internal Persebaya. Dan Persebaya office untuk sistem manajemen yang lebih baik.
2. Persebaya Shop and Cafe
Sering kali kita jumpai model usaha modern atau bisnis kreatif yang berbentuk cafe maupun distro. Aku berharap manajemen Persebaya punya ide seperti ini. Selain bisa menambah pemasukan untuk klub, manajemen bisa menggandeng suporter yang mau berkarya untuk Persebaya. Manajemen bisa membeli desain merchandise maupun yang berbentuk menu makanan hasil karya Bonek. Tewntu sama-sama menguntungkan.
3. Fasilitas untuk disewakan
Persebaya bisa mendapat pemasukan dari fasilitas yang dimiliki. Dari situ kita sewakan lapangan futsal, tempat gym, dan kolam renang. Selain bisa memenuhi fasilitas untuk latihan seperti kolam renang dan gym bisa juga disewakan untuk umum dan pemasukannya bisa masuk kas Persebaya.
4. Museum Persebaya
Persebaya merupakan klub dengan sejarah panjang dalam pesepakbolaan Indonesia. Bahkan Bonek mempunyai pengaruh besar bagi dunia persuporteran Indonesia. Maka sebagai pecinta Persebaya, kita wajib mendirikan Museum Persebaya untuk menghargai nilai-nilai historis Persebaya. Tujuannya agar kita bisa mempunyai bukti-bukti kenangan yang bisa ditampilkan dan bisa menjadi pelajaran bagi generasi bonek selanjutnya khususnya saat Persebaya mengalami dualisme.
5. Fasilitas umum
Untuk menarik perhatian masyarakat, maka kita perlu mendirikan fasilitas umum. Seperti yang kita lihat Taman Bungkul yang tidak pernah sepi pengunjung. Maka dari itu, di sekitar kompleks Persebaya Arena kita percantik dengan taman. Jika perlu dibangun monumen tentang Persebaya. Manajemen bisa bekerjasama dengan Pemkot di bidang pariwisata. Kompleks Persebaya dijadikan salah satu rute jujukan wisata explorasi Surabaya. Niscaya selain dijuluki kota Pahlawan, Surabaya juga akan dijuluki kota sepak bola.
Sekian dari saya, maju terus Persebaya. Salam Satu Nyali? Wani!
#PersebayaMasaDepan
*) Andhika Duta (andhik*******@gmail.com)