EJ – Persebaya menjadi salah satu klub yang sangat serius dan konsisten dalam pembinaan pemain mudanya melalui sebuah kompetisi bernama Liga Persebaya.
Musim ini Liga Persebaya sudah memasuki pekan ke-4 untuk U14 dan U16. Satu level lagi yakni U20 kabarnya segera diputar pada akhir bulan Juni 2024 ini. Liga Persebaya diikuti oleh 20 klub anggota amatir Persebaya.
Salah satu klub anggota yakni HBS klub tertua yang dibentuk pada 1913 ini mempunyai latihan di lapangan Ngelom Sepanjang Sidoarjo. Saat ini ketua klub HBS dijabat oleh legenda Indonesia Farril R Hattu.
Musim 2023 HBS menjadi yang terbaik alias meraih juara pada kategori U15. Saat ini skuad mereka juga hampir sama dengan musim lalu. Salah satunya adalah Farentino Kevin, pemain depan yang lahir di Surabaya 10 Maret 2009 ini memperkuat HBS U16 musim ini. Musim lalu ikut menghantarkan HBS juara di U15.
Kevin saat ini bersekolah di SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. Memakai no punggung 55 biasa bermain pada posisi sayap. Kevin bercita-cita menembus skuad Persebaya baik di Elite Pro maupun Soeratin.
“Saya bermain di Liga Persebaya untuk belajar serta meningkatkan pengalaman bermain bola. Serta berharap selalu bermain bagus pada setiap pertandingan. Agar bisa terpantau dan bermain di tim Soeratin, EPA sampai senior seperti mas Koko Ari,” kata Kevin.
Koko Ari Araya adalah mantan pemain HBS yang pernah memperkuat Persebaya dari junior sampai senior. Kevin sendiri pernah memperkuat tim EPA Persebaya U14 saat berkompetisi di Jakarta tahun 2022 lalu.
Putra dari pasangan Petrus Riyadi dan Rismalawati Hasugian ini mendapat dukungan penuh dari kedua orangtuanya dalam bermain sepak bola.
“Bagi kami kompetisi Liga Persebaya sangat penting juga sangat bagus untuk pemain muda di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Sebagai wadah untuk menggembleng mental bertanding juga mematangkan skil bermain anak-anak dan juga sebagai sarana pelatih untuk belajar dalam berkompetisi,”kata Petrus yang juga pengurus di klub HBS.
Kevin juga seorang pemain yang punya disiplin kuat untuk mengikuti arahan pelatih di klubnya. Hal ini disampaikan oleh pelatihnya yakni Udik Prasetyo.
“Semua pola dan menu latihan yang didapatkan di klub diterapkan dalam permainan. Pengalaman saat bermain di EPA U14 menjadi modal untuk bisa selalu bermain bagus sesuai intruksi pelatih. Kemampuan yang dimilikinnya masih harus terus dikembangkan dan jangan cepat puas dengan apa yang sudah dicapai. Selalu disiplin di dalam dan luar lapangan,” kata Udik untuk anak didiknya.