Persebaya sudah memasuki usia ke 99 setelah pada 18 Juni 2025 kemarin merayakan hari jadinya yang ke 98. Tuwek uzur rek.
Sudah lama tidak bahas Persebaya. Kali ini rodo tergerak menulis lagi. Bukan tentang Persebaya yang belum berprestasi di Liga Indonesia lagi tapi tentang hal lain di luar lapangan.
Ya, namanya perayaan ulang tahun klub kebanggaan, sopo ae oleh dan isok ngerayakno. Persebaya Untuk Semua, ini tema yang diangkat oleh menejemen klub yang diungkap Azrul Ananda di agenda kunjungan nduk sekolah Galuh Handayani.
Seharian bersliweran di media sosial malam perayaan di semua sudut kota Surabaya. Meriah konvoi, flare, kembang api, makan-makan, nyanyian, alat music drum juga bersliweran keliling kota.
Sisi lain ada yang protes juga macet, ga bisa lancar lalu lintas, bising malam-malam dan lain sebagainya.
Wajar. Ya wajar bagi yang merayakan. Tidak wajar bagi yang tidak merayakan. Dua pendapat yang mempunyai dalil masing-masing. Biarkan semua berjalan dengan semestinya nanti akan ketemu titik di mana akan saling memahami satu sama lain.
Yang menjadi catatan saya adalah masih maraknya sartok atau maling saat perayaan tersebut. Dua video beredar seorang pria nyaut HP arek wedok di tengah konvoi. Satu lagi ada anak yang ketiduran di sebuah trotoar dompetnya diambil laki-laki yan langsung berlari.
Mosok saat yang lain ingin merayakan dengan bergembira malah menjadi korban sartok dan atau kekerasan lain? kan kita tidak mau terjadi. Harus kita akui sek ada saja yang memang “bekerja” di keramaian saat bonek berkumpul.
Saat pihak berwenang kepolisian melonggarkan penjagaan, saat wali kota Eri Cahyadi juga memberikan ruang untuk koncoi, apakah ini terus harus terjadi sartok dan maling bebas berkeliaran? Tentu tidak elok untuk sebuah acara yang seharusnya membuat bahagia semua orang. Ada doa dan harapan untuk Persebaya dalam perayaan itu.
……
Persebaya Ferstival atau Persebaya Carnaval
Sontak teringan sebuah carnaval di Brasil atau yang deket Jember Fashion Carnaval yang mendunia. Kenapa agenda ini yakni perayaan ulang tahun Persebaya tidak dijadikan agenda resmi saja?
Misal Persebaya bersama Pemerintah Kota Surabaya bersama bonek dan masyarakat Surabaya bekerja sama membuat Persebaya Festival atau Persebaya Carnaval untuk perayaan ultah Persebaya. Jadikan event tahunan resmi yang masuk agenda Kota Surabaya.
Tahun ini rencana Museum Persebaya mulai dirintis, akan lebih ciamik jika agenda tahunan ultah klub juga dirintis.
Harapan lain dengan acara ini bisa jadi event tahunan adalah menjadikan Kota Surabaya punya agenda wisata tahunan terkait sepak bola dan suporter. Jadikan Surabaya Kota Sepak Bola yang penuh harapan.
Tidak ada yang tidak mungkin demi kebaikan Persebaya dan bonek ke depan. Selain target juara, Persebaya Untuk Semua harus bisa terus digaungkan.
Bukankah Kita Persebaya?
Selamat Ulang Tahun Persebaya. Salam satu nyali.