
EJ — Indonesia Basketball League (IBL) memberikan Legacy Award 2025 kepada Bambang Susanto di GOR Pacific Surabaya Selasa (8/7), sosok yang telah mengabdikan hidupnya untuk pengembangan bola basket Indonesia, khususnya melalui klub Pacific Caesar Surabaya.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi jangka panjang, dedikasi, dan semangat sportivitas yang ditunjukkan Suk fuk selama lebih dari lima dekade. Sebagai pemain, pelatih, pengurus klub, hingga pendiri GOR Pacific Caesar, ia dikenal sebagai figur penting dalam perjalanan basket profesional dan pembinaan talenta muda di tanah air.
Salah satu langkah besarnya adalah membangun GOR Pacific Caesar di kawasan Kenjeran, Surabaya, pada tahun 1997. Fasilitas ini menjadi pusat pembinaan dan pengembangan atlet muda, sekaligus simbol komitmen klub terhadap keberlanjutan olahraga basket dari level akar rumput.

Dari sistem pembinaan yang ia bangun, lahir sejumlah pemain nasional dan bintang IBL seperti Indra Muhammad, Widyanta Putra Teja, Nuke Saputra, hingga Daffa Dhoifullah yang terpilih ke dalam jajaran All-Star IBL. Meski tak selalu berada di papan atas klasemen, Pacific Caesar terus bertahan sebagai salah satu klub paling konsisten dalam kompetisi profesional.
IBL memberikan penghargaan ini sebagai bentuk penghormatan yang layak atas segala perjuangan dan dedikasi Suk fuk selama ini. Lebih dari sekadar bentuk apresiasi, Legacy Award ini merupakan pengakuan tulus atas perjalanan panjang yang telah ia tempuh, perjalanan yang memberi dampak besar bagi perkembangan basket Indonesia, baik sebagai olahraga kompetitif maupun sebagai ruang tumbuh bagi generasi masa depan.