
EJ – Raja Siahaan resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur.
Mengusung semangat kolaborasi dan sibergi Raja melakukan pendaftaran pada hari ini, Rabu (3/12) sekitar pukul 10.30 WIB di Kantor PSSI Jatim, Ketampon, Surabaya.
Datang diiringi puluhan pendukungnya Raja langsung masuk membawa berkas pendaftaran untuk diserahkan ke Komite Pemilihan PSSI Jatim.
“Saya Raja Siahaan telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketua PSSI Jawa Timur periode 2026-2030. Dokumen Pendaftaran telah diterima oleh Ketua KP, Bapak Makin,” katanya.
Raja menyatakan, sudah mengantongi dukungan sebesar 75 suara optimistis dukungan itu akan bertambah. Dalam kesempatan yang sama Raja juga menyampaikan rencana program kerja, apabila terpilih sebagai Ketua Asprov PSSI Jatim periode 2026-2030 mendatang.
Raja Siahaan mengatakan bahwa rencana jangka pendek, apabila dirinya terpilih akan melanjutkan hal-hal yang telah dilakukan ketua sebelumnya, Ahmad Riyadh.
“Ini menjadi tantangan berat bagi saya dan tim untuk melanjutkan fondasi yang sudah bagus tersebut. Semoga saya bisa memberikan lebih, sehingga apa yang telah dilakukan Pak Riyadh bisa kami teruskan menjadi Asprov Jatim yang semakin baik,” kata Raja kepada media.
“Sejumlah terobosan diapresiasi, seperti pendaftaran Liga 4 tanpa biaya dan pemberian jersey untuk seluruh peserta Liga 4,”tambah Raja.
Program menarik yang juga ditawarkan Raja jika nanti terpilih yaitu akan mengembangkan kompetisi usia dini di Jawa Timur sebagai pondasi dasar sepakbola Jatim.
“Saya ingin memperbaiki pondasi sepakbola sejak usia 9 hingga 11 tahun, karena pembinaan usia muda adalah hal terpenting untuk kemajuan sepakbola kita,” ujarnya.
Ketua Komisi Pemilihan Asprov PSSI Jatim Makin Rahmat akan mengumumkan calon dan voter yang memenuhi syarat pada 12 Desember, disusul masa sanggah sebelum penetapan. Makin menegaskan bahwa penentuan akhir tetap berada di forum kongres.
“Kalaupun hanya ada satu calon, keputusan tetap berada di kongres. Bisa aklamasi atau voting jika peserta kongres menghendaki. Kongres adalah forum tertinggi,” tegasnya.










