Kalah dari Cilegon United, Persebaya Tetap Juara Grup

Persebaya vs Cilegon United. (Foto: Bimbim/EJ)
Iklan

EJ – Setelah mencatat dua kali kemenangan melawan PSN Ngada dan Persbul, Persebaya harus menelan pil pahit setelah kalah dari Cilegon United. Partai pamungkas Grup B Dirgantara Cup diadakan di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (4/3). Sempat unggul di babak pertama lewat gol cepat Irfan Jaya, jala Persebaya yang dijaga Miswar Saputra harus kebobolan dua kali di babak kedua. Skor 1-2 bertahan hingga pertandingan selesai.

Pada pertandingan kali ini, Pelatih Persebaya, Iwan Setiawan melakukan rotasi dengan mengganti para pemain utama. Tak ada nama Dimas Galih, Mat Halil, dan Rachmat Affandi yang biasanya menghiasi daftar pemain starter. Sidik Saimima yang biasanya menjadi gelandang bertahan kali ini juga absen. Keputusan ini dilakukan Iwan untuk mencoba komposisi pemain.

Babak pertama berjalan, rotasi pemain nampaknya tidak terlalu berpengaruh. Persebaya menampilkan permainan yang enak ditonton. Serangan demi serangan mengalir dengan baik. Green Force pun sedikit menguasai pertandingan.

Striker tunggal Irfan Jaya mencetak gol cepat ketika pertandingan baru berjalan 43 detik. Bola muntah tendangan Rendi Irwan berhasil disambar Irfan dengan tendangan keras. Unggul satu gol, Persebaya semakin melancarkan serangan. Kemenangan akan memudahkan langkah Persebaya menjadi juara grup.

Iklan

Beberapa kali peluang Persebaya yang sayangnya masih kandas. Dua kartu kuning keluar dari saku wasit masing-masing untuk pemain kedua tim. Hingga akhir babak pertama, skor masih 1-0 untuk kemenangan Persebaya.

Di babak kedua, tak ada pergantian pemain dua kesebelasan. Para pemain Persebaya terlihat mengganti bajunya yang basah terkena hujan di babak pertama. Lapangan Stadion Maguwoharjo malam itu terlihat licin dan berat. Meski begitu, aliran bola masih lancar dan tidak menyulitkan pemain.

Persebaya masih kesulitan menambah keunggulan. Beberapa kali serangan gagal berbuah gol. Di pertengahan babak kedua, tepatnya meni 61, Persebaya melakukan dua kali pergantian. Rachmat Affandi menggantikan Thaufan Hidayat, sementara Abu Rizal menggantikan Fani Aulia. Namun pergantian itu tidak mengubah kedudukan.

Jala Persebaya malah kebobolan oleh tendangan Jalwandi di menit 12. Berselang 12 menit kemudian, Jalwandi menambah skor Cilegon menjadi dua berkat gol yang dicetaknya lewat titik putih. 2-1 untuk Cilegon. Satu menit berselang, Persebaya berpeluang menyamakan kedudukan setelah pemain Persebaya dijatuhkan di kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih. Sayangnya, Misbakhul Solikhin yang ditugaskan sebagai eksekutor gagak menyarangkan bola ke gawan Cilegon yang dijaga Saprudin. Tendangannya masih melambung di atas mistar.

Iwan mengganti Solikhin dengan Oktavianus Fernando. Namun pergantian itu tidak berbuah hasil. Persebaya harus mengakui keunggulan Cilegon.

Kekalahan Persebaya merupakan kekalahan pertama sejak ditangani Iwan. Pada tiga kali laga uji coba tak resmi dan dua pertandingan turnamen, Persebaya sukses mengalahkan lawan-lawannya.

Meski kalah, Persebaya tetap lolos dan manjadi juara grup. Meski jumlah poin yang diraih Cilegon sama dengan Persebaya, namun Green Force masih unggul selisih gol. Persebaya unggul dua gol, sementara Cilegon satu gol.

Seusai pertandingan, Bonek tetap menyemangati para pemain dengan memberi semangat dan tepuk tangan kepada pemain saat memasuki bus menuju hotel.

Pada semifinal yang akan digelar Senin (6/4), Persebaya akan berhadapan dengan Persibo yang menjadi runner up Grup A. Pertandingan akan digelar mulai pukul 15.30 WIB. (bim/iwe)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display