EJ – Jelang pertandingan, beredar kabar jika panpel melarang penggemar Persebaya membawa atribut berupa giant flag berserta joran/sticknya. Isu itu sempat membuat Bonek panas. Lewat media sosial, mereka memprotes pelarangan itu yang dinilai membatasi kreatifitas.
Namun, panpel membantah jika pihaknya melarang giant flag masuk stadion. “Kami tidak pernah melarang penggemar Persebaya membawa giant flag. Berpikir membuat aturan itu pun tidak pernah. Tak mungkin Bonek dibatasi kreatifitasnya,” ujar Direktur Operasional dan Fans Relations Persebaya, Puji Agus Santoso kepada EJ, Jumat (17/3).
Meski begitu, panpel tetap melarang flare, pyro, dan smoke bomb dibawa masuk karena memang tidak sesuai regulasi PSSI dan FIFA.
Panpel juga berharap penggemar Persebaya yang ingin memasang banner besar atau spanduk raksasa untuk memasangnya sehari sebelum pertandingan. Tujuannya untuk memperlancar antrian masuk.
“Jika membawa masuk pada hari H, tentu akan ada pemeriksaan di pintu masuk. Dan ini akan menghambat antrian penonton lain,” kata Puji.
Puji juga berharap agar giant flag dan joran juga dipasang H-1. Jika khawatir hilang, panpel akan menyediakan ruangan khusus untuk menyimpannya. Namun jika tidak bisa, panpel memperbolehkan giant flag dibawa pada hari pertandingan. Panpel akan membuka pintu masuk stadion mulai pukul 10.00 WIB.
Melalui EJ, Puji juga mengatakan jika panpel tidak pernah kaku dan berniat membatasi kreatifitas Bonek. Ia berharap para penggemar tidak gampang termakan isu dan hoax yang sengaja disebar pihak-pihak tertentu. “Selalu simak pengumuman resmi dari official,” pungkasnya. (iwe)