Kartun

Setelah bertahun-tahun tertunggak, gaji pemain Perssebaya era IP 2013 dilunasi manajemen. Tentu saja hal ini membuat langkah manajemen menjadi ringan. Beban hutang yang selama ini menjerat Persebaya akhirnya lepas. Bebasnya hutang Persebaya melegakan semua pihak. Namun bagi yang hobinya nyinyir, tentu membuat bahan nyinyiran menjadi hilang.

Persebaya kembali hadir di kasta tertinggi sepak bola tanah air, Liga 1. Setelah empat tahun absen, kini Bajol Ijo menapakkan kakinya di liga di mana seteru-seteru klasiknya berkumpul. Tentu pertemuan Persebaya dengan Persib, Persija, hingga Arema menjadi pertandingan yang layak ditunggu-tunggu. Liga 1 akan semakin meriah dengan kehadiran klub sebesar Persebaya. Liga 1, kami datang!

Sebuah Facebook Page (FP) bernama Supporters Jawa Timur membuat GERAKAN 1000 LIKE dalam statusnya.

Kombo dan Gondol bersama komunitas Bonek membuat kegiatan kepedulian buat kemanusiaan. Dengan cara sederhana, mereka menggalang dana yang nantinya akan digunakan bagi yang membutuhkan. Inilah Bonek dengan segala kepeduliannya. Bonek tak hanya mementingkan diri sendiri namun juga memikirkan orang lain.

Manajer Persebaya, Chairul Basalamah, mengeluh usai timnya menahan imbang Persinga Ngawi. Ia menyatakan jika Persebaya harus mengalami laga pencak silat selama away melawan PSBI dan Persinga. Laga pencak silat merujuk pada tindakan kasar yang ditampilkan pemain PSBI dan Persinga yang mengakibatkan beberapa pemain Persebaya tumbang. Faktor ketidakhadiran Bonek dituding sebagai penyebab mengapa pemain lawan berani berbuat kasar.

Semua berhak berbuat apa saja. Sejatinya, setiap manusia itu merdeka bisa menentukan apa yang ia mau.

Beberapa kampanye seperti "No Ticket No Game" atau "No Rasicm" perlu digalakkan. Bukan malah dinyinyirin. Rangkul Bonek agar berbuat lebih baik. Jika ini dilakukan, tentu baik buat Bonek dan Persebaya. Ayo wani berubah, Lur!

Dalam beberapa kali pertandingan, GBT selalu menjadi stadion menyenangkan bagi tim tamu. Sambutan “persahabatan” kepada klub lawan begitu hangat. Beberapa kali, panpel menyambut mereka dengan karpet merah. Nuansa persahabatan sangat kental. Para pemain dan ofisial lawan seolah sedang berwisata bola di GBT.

Idealnya, orang datang ke stadion tujuannya hanya satu: menonton pertandingan. Namun ternyata tak semua orang datang ke stadion dengan tujuan itu. Mereka hanya datang dan duduk-duduk di luar stadion.

Dengan berkelakuan baik, kita akan dihormati dan akan diterima tuan rumah di laga-laga away berikutnya.