Kartun

Calo kembali muncul jelang pertandingan Persebaya melawan PSIS di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (19/3).

Manajer Persebaya, Chairul Basalamah, mengeluh usai timnya menahan imbang Persinga Ngawi. Ia menyatakan jika Persebaya harus mengalami laga pencak silat selama away melawan PSBI dan Persinga. Laga pencak silat merujuk pada tindakan kasar yang ditampilkan pemain PSBI dan Persinga yang mengakibatkan beberapa pemain Persebaya tumbang. Faktor ketidakhadiran Bonek dituding sebagai penyebab mengapa pemain lawan berani berbuat kasar.

Sudah seperti kebiasaan, calo kembali muncul pada pertandingan besar Persebaya.

Tim ini seperti menghilang ditelan bumi.

Persebaya harus menghancurkan Persinga di kandang sendiri, Gelora Bung Tomo, Kamis besok (14/9).

Sejarah PSSI tak bisa dilepaskan dari Persebaya. Klub kebanggaan Bonek adalah salah satu dari enam klub pendiri federasi sepak bola tanah air itu.

Persebaya akan memainkan partai perdananya di babak 16 besar melawan PSBS Biak di GBT, Jumat (22/9). Tim berjuluk "Cenderawasih Kuning" ini akan menjadi lawan yang tangguh karena mayoritas pemain berasal dari Papua. Sementara para pemain asal Papua terkenal tangguh dan mengandalkan kecepatan. Pertandingan besok sangat penting untuk dimenangkan mengingat kemenangan akan mempermudah langkah Persebaya lolos ke 8 besar. Tak ada hal lain selain kemenangan yang diingin kan Bonek. Ayo Green Force, taklukkan tim Cenderawasih Kuning!

Kenapa TNI dan kepolisian lebih sibuk mengurusi sepak bola ketimbang persoalan-persoalan yang lebih mendasar?

Gondhol berpapasan dengan Kombo dan Nita yang sama-sama berangkat ke Stadion GBT untun menonton pertandingan Persebaya. Berbeda dengan Kombo dan Nita yang taat lalu lintas, Gondhol tetap ngotot untuk melanggarnya. Ia tidak memakai helm sebagai kelengkapan berkendara.

Persebaya harus memenangkan pertandingan melawan Kalteng Putra jika ingin mempertahankan posisinya sebagai juara grup C.