Reformasi Sepak Bola Indonesia Hanya Fatamorgana
Dari kasus ini, #SOS melihat reformasi sepak bola Indonesia hanyalah fatamorgana. PSSI akan kembali ke masa lalu.
Bonek Kembali ke Stadion Tugu, Rencanakan Temui Menpora
Perwakilan Bonek yang datang ke lokasi kongres PSSI di Hotel Mercure memutuskan kembali ke Stadion Tugu, Jakarta Utara. Mereka kembali bergabung bersama ratusan Bonek yang menunggu di dalam stadion.
Pakai Nama Persebaya, Gede Widiade Akan Diseret ke Ranah Hukum
Perwakilan Persebaya yang hadir di arena kongres, Kardi Suwito, mengungkapkan bahwa Gede menyalahgunakan atribut Persebaya di dalam kongres.
Bonek Janji Lumpuhkan Surabaya dan Jawa Timur
Juru bicara AB1927, Andie Peci, menyatakan bahwa Bonek akan menggelar aksi di Surabaya dan di Jawa Timur.
Perwakilan Persebaya Walk Out dari Arena Kongres
Mayoritas pemilik suara tidak setuju agenda pemulihan status klub-klub terhukum termasuk Persebaya dan lima klub lainnya dibahas dalam kongres. Gagalnya pembahasan agenda tersebut menyebabkan Persebaya tidak bisa menjadi peserta kompetisi.
PSSI Ingkar Janji, Persebaya Tidak Jadi Ikut Kompetisi
Janji PSSI untuk mengampuni klub-klub terhukum termasuk Persebaya sehingga bisa masuk ke kompetisi ternyata tidak terbukti.
Perwakilan Bonek Menuju Lokasi Kongres PSSI
Polisi melarang semua Bonek yang ada di Stadion Tugu, Jakarta Utara untuk datang ke lokasi kongres PSSI di Hotel Mercure, Ancol. Meski begitu, mereka mengijinkan perwakilan Bonek untuk datang ke lokasi.
Berlangsung Hingga Pukul 21.00 WIB, Inilah Agenda Kongres PSSI
Kongres dilaksanakan dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum PSSI dan Exco masa bakti 2016-2021. Selain itu, agenda kongres juga membahas pemutihan enam klub terhukum termasuk Persebaya.
Harapan Mantan Pemain Persebaya Pasca Kongres
Mantan pemain Persebaya era 1960-an yang juga pernah menjadi pengurus PSSI, Bob Hippy, menyampaikan harapannya kepada Persebaya.
Status Persebaya Tetap Observer, Bukan Voter
Meski didemo Bonek agar Persebaya dijadikan voter di Kongres PSSI hari ini (10/10), status Persebaya tetap tak berubah, yakni sebagai Observer (peninjau).
