EJ – Fanatisme Bonek kepada Persebaya tak perlu diragukan. Sejak Persebaya bertanding di kompetisi perserikatan, Bonek sering mendampingi di manapun klub pujaannya berlaga.
Bonek Persebaya pasti mengenal istilah tret-tet-tet. Istilah ini dipopulerkan koran Jawa Pos pada medio 80-an. Tret-tet-tet adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan Bonek yang menonton pertandingan Persebaya di Stadion Senayan, Jakarta.
Jawa Pos pernah menulis tradisi ini dalam berita berjudul Kisah di Balik Tret-tet-tet, Tradisi Berani Pergi Bertandang. Berikut kisahnya:
Kita bentangkan kain rentang yang lebih besaaaaaar lagi. Kita tiupkan terompet yang lebih nyaring. Kita pukul genderang yang lebih keras. Mari kita kembali ke Jakarta: Tret tet teeettt!
Kalimat ini muncul di Jawa Pos edisi 4 Maret 1987. Tak tanggung dicantumkan di halaman depan di pojok kiri bawah menghabiskan dua kolom. Pada edisi itulah untuk kali pertama istilah Tret-tet-tet dipopulerkan.
Dahlan Iskan sosok di balik berita itu. Isi beritanya mengajak para pembaca mendukung perjuangan Persebaya melawan PSMS Medan di babak enam besar Perserikatan 1986/87. Laga diadakan di Stadion Senayan, Jakarta.