Perjalanan Persebaya Melangkah ke Final Kompetisi Perserikatan 1989/1990

Persebaya 1989/1990. (Foto: Bajulijo.net)
Iklan

EJ – Purnomo Kasidi, Wali Kota Surabaya yang juga Ketua Umum Persebaya berharap tim Bajul Ijo menjadi juara kompetisi Perserikatan 1989/1990. Gelar juara ini diharapkan mengulang gelar yang diraih pada musim 1987/1988.

Persebaya memulai musim kompetisi Perserikatan 1989/1990 dengan semangat yang tinggi. Menjadi tim kuat dan meraih juara adalah target manajemen Persebaya pada saat itu.

Purnomo kasidi mengangkat Dahlan Iskan sebagai manajer tim. Dia diangkat karena jasa dan totalitasnya dalam mendukung Persebaya sekaligus menjadi pelopor gerakan suporter untuk total mendukung Persebaya saat juara tahun 1988.

Banyak yang tidak tahu saat dipilih menjadi manajer tim, Dahlan sedang menderita sakit berat. Namun karena semangatnya untuk bisa berkontribusi bagi tim, dia tidak menghiraukannya. Meski Dahlan harus sering keluar Rumah Sakit.

Iklan

Pemain-pemain muda pun direkrut untuk memperkuat tim, antara lain Yusuf Ekodono, Hartono, Agus Winarno, Mahrus Afif. Pemain-pemain tersebut melengkapi pemain-pemain juara 1988 di antaranya Putu Yasa, Maura Hally, Budi Yohanis, dll.

BACA:  Ketua Umum Persebaya Ini Berasal dari Kalangan Militer

Persebaya bergabung di grup timur bersama PSM Ujung Padang, Persipura Jayapura, Persegres Gresik, PSIS semarang dan Persiba Balikpapan. Putaran I wilayah timur Persebaya mengawali pertandingan melawan Persegres gresik yang dimenangkan Persebaya dengan skor 1-0. Putaran I dilalui Persebaya dengan catatan manis, 3 kali menang, 1 seri dan 1 kalah. Persebaya pun bercokol di peringkat pertama wilayah timur.

Putaran II pun dilalui dengan catatan yang sama, yaitu 3 kali menang, 1 seri, dan 1 kalah. Dua kekalahan Persebaya di putaran I dan II masing-masing oleh PSM dan PSIS.

Dengan tetap di puncak klasemen, Persebaya melaju ke babak 6 besar ditemani PSM dan Persiba. Di babak 6 besar Persebaya bergabung di grup 2 bersama Persib dan PSMS Medan. Persebaya sempat kalah dari Persib dengan skor 0-2, kemudian menang 1-0 melawan PSMS lewat gol Putut Wijanarko yang membuat Persebaya melaju ke babak Semifinal.

BACA:  Pemain Asing Generasi Pertama Persebaya

Dukungan suporter Persebaya pun sangat besar. Tret tet tet tahun 1988 kembali terulang. Stadion Senayan Jakarta kembali dipenuhi Persebaya fans.

Di babak semifinal, Persebaya berhasil mengkandaskan Persija Jakarta dengan skor 7-5 melalui babak pinalti. Di mana pada babak normal kedua kesebelasan bermain imbang 2-2 dengan gol Persebaya dicetak Muharom Rosdiana dan Yusuf Ekodono.

Di partai Semifinal yang lain, Persib yg dimotori Roby Darwis berhasil mengkandaskan PSM dengan skor telak 3-0. Partai final pun mempertemukan Persebaya melawan Persib Bandung.

Stadion utama Senayan dipenuhi oleh suporter kedua kesebelasan, warna hijau dan biru. Namun sayang, di partai Final, Yusuf Ekodono dikalahkan Persib dengan skor 2-0. Salah satunya gol bunuh diri Subangkit. Persebaya harus mengakui keunggulan Persib dan membuat mereka melupakan ambisi juaranya. (boms)

*) Halaman ini dipersembahkan oleh Bonekpedia

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display