EJ – Tepat di hari pertama puasa, belasan pedagang aksesoris Bonek sepakat membentuk Paguyuban Pasar Bonek di kawasan Gubeng Kertajaya, Surabaya, Sabtu (27/5). Paguyuban ini merupakan wadah para pedagang, baik barang maupun jasa, yang menjual aksesoris bertema Persebaya dan Bonek. Ada beberapa pedagang yang bergabung, di antaranya pedagang t-shirt Bonek, tukang sablon, dan beberapa unit usaha bertema Persebaya dan Bonek.
Paguyuban Pasar Bonek telah membentuk kepengurusan. Anggota yang hadir sepakat menunjuk Gerson Sumolang sebagai ketua dan Farid sebagai wakil ketua. Susunan pengurus akan didiskusikan antara ketua dan wakil ketua paguyuban. Selanjutnya, paguyuban akan membuat beberapa program di antaranya membuat Koperasi Pasar Bonek.
Beberapa bulan sebelum pendirian paguyuban, beberapa pertemuan digagas membahas persiapan pendirian. Mereka juga beberapa kali mengikuti kegiatan antara lain mengikuti bazar dan berjualan di area Car Free Day di Jalan Darmo.
Gerson seusai ditetapkan sebagai ketua mengaku gembira paguyuban ini terbentuk. Menurutnya, paguyuban didirikan sebagai wadah bagi para pedagang yang selama ini terpencar.
“Paguyuban Pasar Bonek didirikan sebagai wadah berkumpulnya pedagang, baik barang maupun jasa, aksesoris Bonek sebagai suporter Persebaya untuk mengkomunikasikan segala keperluan dalam rangka peningkatan mutu produk dan layanan serta kesejahteraan antar pelaku usaha kreatif dalam keluarga besar Bonek,” ujarnya kepada EJ.
Kegiatan Paguyuban Pasar Bonek antara lain aktif mengadakan pertemuan antar pedagang supaya silahturahmi terjaga agar segala kebutuhan dapat dijalin secara guyub dan penuh kekeluargaan.
“Salah satu agenda terdekat kami adalah mendirikan koperasi. Selain itu, Paguyuban Pasar Bonek juga aktif dalam berbagai kegiatan baik yang diselenggarakan secara swakelola maupun kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak lain. Seperti yang belum lama berselang Surabaya Urban Culture Festival 2017 di sepanjang Jalan Tunjungan oleh Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Radio Suara Surabaya dan masih banyak lagi kegiatan lainnya,” imbuh pria asal Gresik ini.
Paguyuban Pasar Bonek juga melakukan kegiatan di dunia online. Sejak 2012 Pasar Bonek hadir di media sosial seperti Facebook da Twitter (menyusul di tahun 2016 Pasar Bonek resmi hadir di Instagram). Ke depan, akan hadir marketplace Pasar Bonek dalam aplikasi android dan IOS serta website.
Paguyuban membuka kesempatan kepada siapa saja untuk bergabung. Namun, paguyuban hanya khusus diperuntukkan untuk pedagang dari keluarga besar Bonek (suporter Persebaya). Untuk menjadi anggota, pedagang wajib mendaftarkan diri dan mendapat validasi keanggotaan dari pengurus. (iwe)