Djanur Tidak Puas Kepemimpinan Wasit

Djadjang Nurdjaman dan Misbakus Solikin. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Persebaya gagal membawa poin ke Surabaya. Dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-24 melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (6/10), Persebaya kalah tipis 0-1. Gol dari Nur Hardianto di babak kedua memupuskan harapan Bajol Ijo.

Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, mengucapkan selamat kepada Arema. Namun, ia menyayangkan kepemimpinan wasit Dodi Setia Purnama.

“Sebetulnya kami bisa mengimbangi tuan rumah. Mereka tidak bisa cetak gol dari open play. Tapi kami kebobolan dari tendangan bebas yang sebetulnya menurut kami wasit tidak perlu memberikan tendangan bebas,” ucapnya usai laga.

BACA:  Aremania Masuk Lapangan, Ganggu Pugliara dan Alfonsius

Djanur menilai banyak keputusan wasit yang tidak pas. “Yang seharusnya pelanggaran dijadikan pelanggaran. Seperti itu saja yang kami tidak puas. Wasit harus jeli lagi melihat benturan antara pemain dan pemain. Sehingga keputusan wasit tidak salah,” lanjutnya.

Iklan

Sementara gelang Misbakus Solikin juga menilai hadiah tendangan bebas yang berbuah gol itu seharusnya tidak perlu. “Saya di depan pelanggaran itu. Menurut saya itu bukan pelanggaran,” ucap wakil kapten Persebaya itu.

BACA:  Pemain Persebaya Tak Boleh Terjebak Frasa "Harga diri"

Meski kalah, Djanur mengatakan jika anak asuhnya sudah tampil baik sepanjang pertandingan. (iwe)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display