Man of The Match Persebaya vs PSM: Miswar Saputra

dua kiper persebaya
Miswar Saputra menghalau bola tendangan penalti Marc Klok. Foto: Rayhan for EJ
Iklan

EJ – Persebaya Surabaya berhasil menghentikan tren buruk tanpa kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir pada kompetisi Shopee Liga 1 2019, Green Force terakhir kali memetik tiga poin ketika bertandang menghadapi PSIS Semarang dengan skor 0-4.

Pada laga yang bertajuk laga tunda pada Kamis (14/11) yang digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Persebaya mampu mengalahkan PSM dengan skor tipis 3-2. Ketiga gol Persebaya dicetak oleh duo Brasil, David da Silva (2 gol) dan Diego Campos (1 gol) melalui titik putih. Sedangkan gol dari PSM Makassar dicetak oleh R. Pellu dan eks striker Bajul Ijo pada putaran pertama yaitu Amido Balde.

BACA:  Tanpa Ruben Sanadi dan Hansamu Yama, Ini Daftar 18 Pemain Persebaya ke Makassar

Anak asuh Darije Kalezic bisa saja membawa 1 poin ke Makassar andai peluang emas dari Marc Klok melalui sepakan pinalti pada menit akhir jelang laga berakhir tidak ditepis oleh Miswar Syahputra. Gelar “Raja Save” memang pantas disematkan pada kiper yang berasal dari Aceh tersebut. Bukan hanya dilihat dari berhasilnya Miswar menepis tendangan pinalti Klok, tetapi beberapa kali Miswar menghalau bola yang akan masuk menuju gawangnya.

Serangan PSM Makassar pada awal laga hampir saja berbuah gol, tetapi Miswar berhasil meninju bola yang ingin menghujam gawangnya. Andai bola itu masuk, bukan tidak mungkin skor akhir berakhir dengan kedudukan imbang ataupun kekalahan bagi Persebaya.

Iklan
BACA:  Stadion Batakan Jadi Venue Laga Tunda Persebaya Lawan PSM

Terlepas dari tendangan R. Pellu yang sangat susah dijangkau oleh kiper manapun karena tendangan Pellu meluncur deras ke sisi pojok kiri atas gawang Miswar. Serta tandukan Balde yang berdiri bebas karena mampu melepaskan diri dari kawalan David da Silva. Miswar berhasil menjadi penentu kemenangan bagi Persebaya dan memberikan kemenangan pertama kepada Pelatih Aji Santoso kala menangani Persebaya sejak menggantikan Coach Wolfgang Pikal. Kemenangan yang sangat bagi seluruh elemen Persebaya. Baik pelatih, pemain, manajemen, dan juga bonek yang tetap mendukung dari luar stadion dengan menyanyikan chant untuk meningkatkan moril pemain yang berjuang di lapangan.(mth)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display