EJ – Oktafianus Fernando menjadi pemain Persebaya yang paling banyak diganjar kartu sepanjang putaran pertama Liga 1 lalu. Setidaknya, lima kartu kuning dan dua kartu merah sudah dikoleksi jebolan klub internal Indonesia Muda itu.
Kartu merah terakhir didapatkannya ketika dijamu PSIS Semarang di Stadion Moch Subroto, beberapa waktu lalu. Saat itu, pemain yang akrab disapa Ovan itu diganjar kartu merah setelah wasit mengeluarkan kartu kuning kedua.
Sebelumnya, kartu merah didapat Ovan usai terlibat insiden dengan Hendro Siswanto saat Derby Jatim Persebaya kontra Arema FC. Rentetan peristiwa itu dijadikan Ovan sebagai bahan evaluasi diri.
“Saya pasti instrospeksi sendiri. Evaluasi diri kenapa itu bisa terjadi dan apa yang pelajaran bisa diambil,” urai pemain bertinggi 168 cm tersebut.
Ada sejumlah poin penting yang jadi perhatian Ovan. Terutama, lanjutnya, ketika dia harus mengantisipasi dan menghadang pergerakan lawan demi kokohnya benteng pertahanan Bajol Ijo.
“Timing bola dan cross yang seperti apa. Itu saya pelajari selama saya libur karena terkena sanksi kemarin. Semoga ke depan dengan ini saya belajar lebih baik,” imbuhnya.
Kini, Ovan bertekad menerapkan pelajaran berharga tersebut dalam laga menghadapi Persela Lamongan, Minggu (5/8) di Stadion Gelora Bung Tomo. Kerinduan Bonek akan kemenangan Persebaya, menjadi modal tambahan bagi para pemain, termasuk Ovan, untuk meraih hasil maksimal.
“Sedikit banyak masih ada shock pasti. Tapi kami komunikasi, target poin maksimal, dengan itu bisa bangkit dan semoga ada motivasi lebih,” pungkasnya. (rul)