EJ – Setia dan bangga pada sebuah kebanggan tidak pernah melihat di mana kita sedang berada. Kecintaan kepada tim Persebaya dan rasa solidaritas dengan sesama pendukung tim tetap berjalan selama 3 tahun berjalan di bumi perantauan.Eksistensi Bonek Timika papua genap berusia 3 tahun.
Adalah komunitas Bonek Timika Papua. Komunitas Bonek yang berdiri pada 27 Desember 2015 di Mimika, Timika, Papua beranggotakan Bonek rantau yang bekerja di bumi cendrawasih dan warga yang lahir di Papua. Bonek Timika ini saat Green Force bermain tandang di Papua, dukungan langsung selalu diberikan.
Minggu (30/12) kemarin, Bonek Timika Papua menggelar acara anniversary 3 tahun. Acara diselenggarakan di SP 5 Limau Asri, sebuah perkampungan di Timika. Beberapa kegiatan mewarnai acara ini antara lain kegiatan kerja bakti di lingkungan tersebut serta kunjungan dan memberi santunan panti asuhan At Taqwa. Kemudian diikuti dengan santunan kepada janda dan mualaf.
Menurut cak Effendy Prasetyo, anggota Bonek Timika, kegiatan ditujukan untuk panti asuhan dan perkampungan warga. Selain merayakan ultah juga ikut berbagi bersama anak yatim dan bersosialisasi dengan masyarakat dalam bentuk bakti sosial. Serta bersilaturahmi dengan warga dan memupuk terjalinnya rasa persaudaraan antara Bonek dengan warga.
Selain itu harapan kedepannya tidak hanya 3 tahun saja di tanah rantau, tapi selamanya. Lebih baik loyal dan kompak untuk mendukung Persebaya meskipun jauh.
“Harapan saya sih kalau dari semua suporter khususnya Bonek pasti ingin juara, tetapi bagi Bonek rantau seperti kami ini berharap manajemen bisa melihat betapa cintanya kami buat Persebaya. Yah intinya dilihat gitulah. Kayak pulang cuti beli tiket gampang begitu atau khusus Bonek rantau tiket sendiri,” kata cak Effendy.
Selamat ulang tahun Bonek Timika Papua. Tetap solid dan loyal di bumi Papua. (jmbg)