Anderson Da Silva Prediksi Laga Persebaya vs PSS Berakhir Seri

Anderson Da Silva saat menghadapi Persijap Jepara. (Foto: Goal.com)
Iklan

EJ – Nama Anderson Da Silva mungkin tak asing bagi suporter Persebaya dan juga PSS Sleman. Defender yang pernah memperkuat PSS Sleman di musim 2002-2007 dan Persebaya di musim 2008-2010. Menjadi bek Tangguh bagi kedua klub tersebut, Anderson Da Silva yang sekarang berusia 44 tahun sudah menetap lama di Kalimantan.

Di sela-sela kesibukannya, Anderson tak lupa melihat perkembangan kedua klub yang sempat ia bela. Jelang laga Persebaya menghadapi PSS di Gelora Bung Tomo, Surabaya, EJ berbincang-bincang mengenai prediksinya tentang laga tersebut.

EJ: Bagaimana prediksi laga Persebaya vs PSS Sleman?

Anderson Da Silva (ADS): Persebaya dan PSS Sleman saat ini mempunyai pemain yang bagus. Kedua tim juga mempunyai kualitas permainan. Dulu waktu di PSS dan Persebaya, aku benar-benar menikmati bermain bola, Senang sekali. Support luar biasa kedua suporter. Kalau aku soal prediksi mungkin 60-40 karena main di kandang Persebaya dengan animo yang luar biasa.

Iklan
BACA:  Kembalinya Rangga Muslim ke GBT

EJ: Soal skor laga Persebaya vs PSS Sleman?

ADS: Seri, 2-2 saja. (Sambil Ketawa)

Anderson sangat bersyukur bisa memperkuat PSS Sleman dan Persebaya. Dan menjadi karier terindahnya di kancah sepak bola Indonesia.

EJ: Apakah masih ingat ketika Anderson Bersama PSS mencetak gol ke gawang Persebaya kala itu?

ADS: Ya, ingat banget. Aku lama banget di PSS. Kita datang ke Surabaya. Pemain Persebaya bagus-bagus. Bisa dibilang kita di sana cari imbang. Karena memang sudah bermain di sana. Tapi Alhamdulillah, Ada tendangan pojok aku naik ke depan sambil bercanda ke salah satu pemain PSS. Nanti aku cetak gol aja biar PSS bisa menang. Dan akhirnya saya cetak gol. PSS memenangkan pertandingan.

BACA:  Wolfgang Pikal: Saya Tidak Salahkan Fisik, Saya Masalahkan Mentalitas

EJ: Bagimana dengan kenangan di Persebaya kala itu?

ADS: Play-off main di Bandung menghadapi PSMS Medan. Waktu itu pertandingan harus diakhiri dengan adu penalti. Aku bilang ke Coach Aji, “Coach aku capek, aku jadi penendang terakhir saja. Dan pas tendangan penentu aku tendang keras. Aku bersyukur bawa Persebaya lolos ISL musim depan. (osc)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display