EJ – Perjalanan panjang PS Kota Pahlawan (Kopa) akhirnya terhenti di babak pendahuluan dua nasional Liga 3. Dalam laga kemarin (13/11) di Stadion Jala Krida, Bumimoro, PS Kopa mengalahkan PSID Jombang 2-1. Kemenangan ini tidak berarti PS Kopa lolos. Karena dalam laga pertama kalah 0-1 dari PSID. Dengan agregat gol (2-2) klub asal Jombang unggul gol tandang dan berhak lolos ke babak grup nasional Liga 3.
Bermain harus menang dengan selisih 2 gol membuat anak asuh Ahmad Rosyidin bermain tegang dan penuh beban. Banyak kesalahan passing dan kesalahan mendasar lainnya sejak wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai.
Laga baru memasuki menit 11 Muhammad Sukhamdi pemain PSID berhasil menjebol gawang Kopa yang dikawal Stevano Alexander Pieters. Gol ini berawal dari kesalahan passing Wahyu Setiawan yang jatuh ke kaki lawan.
Tertinggal satu gol, pemain Kopa berusaha membalas. Lebih menekan tetapi tetap serangan masih sulit menembus pertahanan anak-anak Jombang. Baru pada menit 32, tendangan keras Wahyu Setiawan menyambut tendangan sudut berhasil menyamakan kedudukan. Babak pertama berkesudahan imbang 1-1.
Babak kedua, Ahmad Rosyidin memberi intruksi kepada para pemainnya untuk lebih bermain menyerang. Beberapa pergantian dilakukan untuk menambah daya serang. Hasilnya menit 61, PS Kopa mendapatkan penalti akibat pemain Jombang melakukan handsball di kotak terlarang. Andre Aprilianto berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik. PS Kopa masih kalah agregat walaupun unggul di laga ini 2-1.
Memasuki menit-menit akhir, justru PSID mendapatkan beberapa peluang akibat buruknya penampilan penjaga gawang PS Kopa. Sampai akhir pertandingan begitu peluit panjang wasit justru pemain PSID yang kegirangan. Pelatih PSID, Heru Sunarno, tampak dibopong para pemain cadangannya. PSID lolos ke putaran grup nasional.
Seusai laga Ahmad Rosyidin mengakui anak asuhnya bermain tidak normal. “Anak-anaksebenarnya sudah maksimal. Ketinggalan gol cepat membuat mental sedikit drop. Kesalahan passing, kontrol sering terjadi. Tapisekali lagi anak-anak sudah maksimal,” kata Ahmad.
Ahmad Rosyidin juga mengaku hasil sejauh ini sudah melebihi ekspektasi awal. “Perjalanan putaran pertama terseok-seok. Putaran kedua membaik sampai lolos zona Jawa. Bahkan sampai babak pendahuluan nasional. Musim lalu terhenti di babak penyisihan grup,” tambah mantan karetaker Persebaya Liga 2.
Harapan terhadap keberlangsungan tim ini Ahmad Rosyidin akan menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen.
“Semoga 50 persen dari skuad sekarang bisa dipertahankan untuk menghadapi Liga 3 musim depan.Tetapi semuanya saya serahkan kepada menejemen nanti. Pemain akan kembali ke klub masing-masing dulu,” pungkasnya. (bim)