Nasional

Timnas U-16 yang dipersiapkan untuk mengikuti Piala AFC U-16 2020 melakukan uji tanding kemarin Jumat (24/7). Lawan yang dihadapi adalah tim Asosiasi Kabupaten Bekasi.

Tim sepakbola nasional Indonesia akan kembali bertanding pada babak Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 putaran kedua pada 8 Oktober mendatang. Kendati sudah tidak lolos tetapi timnas masih mempunyai sisa laga yang harus dijalani.

Empat Pemain Persebaya U-16 dipanggil PSSI untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas U-16 di Stadion Patriot Candrabhaga. TC perdana digelar hari ini, Senin (6/7) pagi. Di antara empat pemain Persebaya yang dipanggil, Hanya Marselino Ferdinan yang absen. Ia masih menunggu hasil tes PCR.

Sebelum menjadi pemain di klub futsal Bintang Timur, Karim Mossaoui memulai karirnya di sebuah klub sepak bola di Belanda, Excelsior Rotterdam. Namun sepelah menggali potensi dirinya, ia memutuskan beralih ke lapangan futsal. Justru di cabang olah raga inilah, karir Karim moncer.

Sejak bulan Juni lalu, Marselino Ferdinan rutin berlatih bersama beberapa pemain senior Persebaya. Remaja 15 tahun itu merasa mendapat pelajaran penting dari seniornya.

Persita Tangerang menjadi klub kelima yang ikut menolak Liga 1 2020 dilanjutkan. Tim berjuluk Pendekar Cisadane ini menyusul Persebaya, Barito Putera, Persik, dan Persipura. Melalui Presidennya, Ahmed Rully Zulfikar, Persita menyebut masalah kesehatan dan perkembangan wabah Covid-19 yang makin memburuk menjadi alasan meminta kompetisi dihentikan.

Persipura menyusul langkah Persebaya, Barito Putera, dan Persik Kediri. Klub asal Jayapura itu menolak Liga 1 dilanjutkan dengan alasan belum siap dengan keputusan PSSI yang akan menggelar kompetisi Oktober mendatang.

Persebaya bukan satu-satunya klub Liga 1 2020 yang meminta kompetisi dihentikan jika tidak kejelasan panduan teknis dari PSSI. Barito Putera dan Persik Kediri juga meminta kompetisi kasta tertinggi itu tidak dilanjutkan.

Melalui situs resminya, Persebaya memberikan pernyataan bahwa tidak setuju jika kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan. Persebaya menyatakan tetap menghormati keputusan PSSI yang tertuang dalam Surat Keputusan PSSI No. SKEP/53/VI/2020. Hanya saja, situasi pandemi Covid-19 membuat Persebaya harus menyatakan sikap tidak setuju apabila kompetisi 2020 kembali digulirkan. Hal tersebut dikarenakan PSSI tidak memberikan panduan teknis yang jelas kepada klub apabila kompetisi kembali bergulir.

PSSI telah memutuskan bahwa Liga 1 akan dimulai pada bulan Oktober mendatang. Meski begitu, manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi menganggap masih ada beberapa hal yang harus dijawab PSSI.