Bonek

Bonek Sidoarjo dan sekitarnya turun ke jalan. Selama tiga hari 28-30 Desember 2018 mengadakan penggalangan dana. Puluhan suporter Bonek Sidoarjo yang berasal dari beberapa elemen komunitas menggelar aksi penggalangan dana di beberapa titik traffic light sekitaran Alun-Alun Sidoarjo untuk korban bencana alam di Banten dan Lampung.

Purwo Adi Utomo, Bonek yang akrab dipanggil Tomi ini sejatinya hanya ingin menonton Persebaya.

Keanekaragaman komunitas suporter Persebaya bonek sangat banyak. Tumbuh dan berkembang di Surabaya. Tidak terkecuali bonek yang berada di luar kota Surabaya.

Gelombang perhatian terhadap para korban bencana alam di Lombok terus mengalir dari sejumlah elemen Bonek. Kali ini, Tribun Kidul Suroboyo bakal menggelar Charity for Lombok, Minggu (26/8) mendatang.

Apa yang dilakukan Bonek ditujukan untuk menunjukkan bahwa mereka akan rela berbuat apa saja demi Persebaya.

Sebuah tanah wakaf dengan ukuran 8x17 meter akan dibangun Panti Asuhan Bonek. Lokasi tanah yang berada di Jl. Sumur Sagi Ds. Cemeng Bakalan Kec. Sidoarjo Kota tersebut rencananya akan mulai dibangun pada bulan Agustus mendatang.

Menjadi Bonek, bagi kami adalah sebuah pilihan. Lebih dari sekedar kalimat.

Ujung Galuh begitu sibuk di minggu itu. Awan sejuk yang menyelimuti siap menyambut kerinduan besar yang sudah lama dielu-elukan. Rindu yang diperjuangkan.

Aksi penggalangan dana untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala yang dikoordinir Arek Bonek 1927 (AB1927) dalam wadah Bonek Peduli menghasilkan dana dari Rp 217.829.900

Puluhan Bonek yang berdomisili di Tangerang atau yang sering dikenal Bonek Tangerang berkumpul di Jl Utama Pasar Kemis Nasa, Minggu (27/5).