Persebaya, Kapan Sustainable?
Setelah kemarin saat pertengahan musim 2019 coach Djanur dipecat, hari ini (30/10/2019) untuk kedua kalinya Persebaya kembali harus kehilangan sosok pelatih kepala. Ya, Wolfgang Pikal terpaksa harus mengundurkan diri setelah rentetan hasil buruk Persebaya yang tak kunjung bangkit dalam beberapa pekan terakhir. Total sejak Persebaya bangkit di tahun 2017, sudah ada 4 pelatih yang menjadi korban target tinggi Persebaya.
Tiga Poin, Empat Gol, Persebaya Terus Melaju ke Liga 1
Dengan sektor tengah yang semakin matang, pertahanan yang semakin solid, sektor serangan yang semakin agresif dan haus goal, siapapun pasti optimis tim ini akan terus melaju dan kembali berlaga di Liga 1.
Menerka Alasan Persebaya Gagal Rekrut Andik dan Evan
Berakhir sudah penantian kembalinya anak yang hilang dari rumah. Mungkin itu gambaran gagalnya Andik Vermansah dan Evan Dimas bergabung dengan Persebaya. Sinetron jilid II berakhir.
Sudah Saatnya Persebaya Punya Museum Sendiri
Persebaya sebagai bagian dari aset Kota Surabaya bisa bekerja sama dengan Pemkot Surabaya untuk mewujudkannya.
Harapan untuk Bonek, Ayo Jaga Sikap Dewasa!
Sepak bola bukan hanya soal pemain atau klub namun juga tentang suporter. Dulu ketika orang mengingat kata 'Bonek', konotasinya rata-rata akan selalu negatif; rasis, anarkis, dan sering rusuh. Bonek sadar akan hal itu dan mencoba memperbaiki diri. Segala upaya dilakukan oleh Bonek untuk memperbaiki image di depan publik. Bonek memberikan boneka untuk penderita kanker di Jawa Timur, berdonasi untuk bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita di berbagai tempat, membagi-bagikan bunga dan gorengan untuk pengendara plat N, hingga menjaga keamanan gereja pasca ledakan bom di Surabaya.
Evaluasi 16 Laga Persebaya, Sulitnya Membangun Sebuah Kepercayaan
Tidak adanya sebuah starting eleven yang pasti memang sangat merugikan tim yang harus beradaptsi dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya.
Menunggu Gelora Bung Tomo Yang “Menakutkan”
Di tengah perkembangan elemen-elemen Bonek dengan visual yang ada, saya menunggu kreativitas mereka menjadikan Gelora Bung Tomo sebagai venue yang benar-benar menjelma “pemain ke-12” dan menakutkan bagi tim lain.












