Menyanjung Saat Persebaya Menang, Menghujat Ketika Kalah, Sudah Benarkah Kita?
Liga 1 dewasa ini, memang bukan wahana yang menggembirakan bagi Persebaya Surabaya. Terseok-seok di papan bawah dan begitu beratnya meraih poin kandang maupun tandang. Banyak peristiwa di luar lapangan yang mewarnai masa sulit ini. Saya ingin sedikit membahas beberapa fenomena yang terjadi sekaligus membagikan opini dari beberapa kegusaran saya.
Laga Tanpa Penonton, Keputusan Tak Taat Aturan
Ketidakhadiran pendukung dalam laga memberi konsekuensi pada kemunculan anomali persepakbolaan nasional.
Persebaya Tidak Lahir 18 Juni 1927
Tulisan ini ada setelah penulis membaca riset dari Tim Bajulijo.net berjudul SIVB Untold Stories.
Pemkot Pilih Benahi Taman Ketimbang Urusi Persebaya
Kenyataannya, Pemkot malah tidak memperhatikanmu.
Persebaya, Kami Datang Mendukungmu
Long life Persebaya Surabaya!
Sudahi Permusuhan, Musuh Kita Adalah Sistem Yang Tidak Manusiawi
Nyawa-nyawa yang telah tiada telah memberi kesadaran dan keberanian pada kita semua bahwa sesama manusia adalah saudara, sesama suporter saling berbagi rasa.
Revolusi Bonek, Wani Bukan Ngawur
Inilah pekerjaan rumah terbesar keluarga besar Bonek untuk menata diri. Perlu adanya gerakan besar dan massal untuk kampanye dan sosialisasi agar Bonek berani berubah.
Atasi Boling, Usulkan Stop Awaydays (di Jawa) untuk Sementara
Aksi ini dikhususkan untuk laga away di Jawa karena mudahnya Boling mengakses lokasi pertandingan. Berbeda dengan laga di luar Jawa yang membutuhkan biaya besar. Lokasi pertandingan di luar pulau memang secara otomatis mem-filter Boling untuk datang.
Musim 2019 Akan Awaydays Kemana, Lur?
Liga 1 2018 telah usai. Persija menjadi juara musim ini. PSMS, Sriwijaya FC, dan Mitra Kukar harus turun kasta ke Liga 2. Ketiga tim tersebut terdegradasi dari Liga 1
Bonek, Jiwa Korsa Tanpa Senjata
Bonek bukanlah organisasi yang struktural, pakem dan kaku dengan segala aturan baku. Bonek adalah mengalir, cair dan dalam sekejap muncul dari tanah. Yang menjadikan Bonek begitu solid dan tak mudah "dikalahkan" adalah korsa yang terus dijaga walau perputaran generasi terus terjadi.















