Osvaldo Haay, di antara Pembuktian dan Kritikan
Dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-26 kemarin, Osvaldo Haay berhasil menyumbangkan 1 gol untuk membantu Persebaya menakhlukkan sang pemuncak klasemen sementara Persib Bandung dengan skor akhir 1-4. Di laga itu, Osvaldo Haay yang diplot coach Djanur sebagai striker palsu berhasil mencetak 1 gol dan berkontribusi atas penalti yang didapatkan Persebaya, di mana Osvaldo Haay dilanggar oleh M. Natsir, kiper Persib.
Masalah-Masalah di Balik Kekalahan Persebaya
“Kecewa, kecewa, dan kecewa”. Itulah kata yang dapat diungkapkan suporter Persebaya setelah melihat tim kebanggaannya kalah untuk pertama kalinya di kandang sendiri.
Jadilah Suporter Yang Merdeka
Menurut kami suporter yang merdeka adalah suporter yang bebas bisa mendukung tim kebanggaannya tanpa dibatasi dengan peraturan yang njelimet sehingga bisa mengurangi dukungan untuk kebanggaan.
Evaluasi atau Degradasi, Kebijakan Transfer “Aneh” Alfredo yang Membuat Persebaya Terpuruk
Mengawali kiprahnya di kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah vakum selama 7 tahun, Persebaya sempat memunculkan asa kalau tim ini akan berbicara banyak di kompetisi Liga 1. Di laga pembuka Green Force berhasil membungkam tamunya Perseru Serui dengan skor tipis 1-0 lewat sontekan manis legiun asing nya asal Argentina, Robertino Pugliara. Sempat dikritik di awal kedatangannya karena sudah memasuki usia uzur untuk ukuran pesepakbola profesional yaitu 34 tahun. Tapi penampilannya kala itu membungkam semua kritik yang tertuju padanya. Hingga saat ini, pemain bernomor punggung 10 tersebut menjadi pemain yang paling konsisten dan stabil diantara pemain lainnya dengan kontribusi 1 gol dan 2 assist (dikutip situs resmi liga-indonesia.id).
Analisis Rasio Poin Laga-Laga Persebaya dan Klub-Klub Liga 1
Serupa dengan tulisan analisis saya di berbagai media baik website maupun buku, maka analisis ini pun masih berkaitan dengan perbandingan antara penampilan klub pada laga kandang maupun tandang.
PSSI DAN LIB SIAP?
Jika perlu dan memang sangat perlu federasi bisa mengajak orang-orang yang berkompeten di dunia sepakbola untuk bersama "merumuskan" bagaimana liga yang baik di era pandemi seperti ini.
Pak Bodem, Legenda Persebaya dan Pencari Bakat Pemain Muda Itu Telah Tiada
Persebaya kehilangan salah satu pemain besarnya. Di bulan Ramadan ini, Kamis (18/5) pagi, salah satu legendanya, Subodro tutup usia. Subodro mempunyai panggilan akrab Bodem. Pak Bodem saya biasa menyapanya. Saat masih sehat setiap sore jika ke lapangan Persebaya di Karanggayam selalu bertemu beliau.
Lika-Liku Menuju 93milang
93 Bukanlah angka yang kecil untuk ukuran umur, bahkan mungkin sudah melekat dan melegenda. Persebaya dengan segudang cerita telah menjabarkan arti penuh perjalanan, beragam lika-liku sudah biasa menjadi santapan.
Bonek Sragen: Melawan Stigma Buruk di Masyarakat
Bonek di era yang sekarang terkadang masih dipandang kurang baik oleh masyarakat. Masyarakat menganggap bahwa Bonek adalah suporter yang brutal, suka menjarah para pedagang, dll. Sebenarnya dilihat dari kacamata suporter, Bonek merupakan pelopor Awaydays yang pertama kali di Indonesia. namun diluar konteks tersebut Bonek tetaplah Bonek dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Bonek Ganti Rugi Barang Pedagang Maguwoharjo Yang Raib Dicuri
Ada yang masih tersisa dari Dirgantara Cup kemarin adalah keluhan pedagang di sekitar stadion yang kehilangan barang-barang dagangannya selama turnamen berlangsung.















