Sponsor Seperti Apa Yang Dibutuhkan Persebaya?

Iklan

Bicara soal sepak bola tentunya tidak luput dari pembahasan jersey dan sponsor. Karena pada umumnya dua hal tersebut adalah saling berkaitan, terlebih pendanaan dari sponsor kini menjadi prioritas utama (setelah tidak diperbolehkannya APBD untuk menghidupi klub) selain pemasukan melalui penjualan tiket pertandingan.

Tingginya animo dan banyaknya jumlah pendukung klub Persebaya Surabaya juga menjadi modal utama untuk bisa deal dengan sponsor besar. Statusnya sebagai Juara Liga 2 juga menjadi faktor pendukung, namun tetap saja di Liga 1 status Persebaya adalah tim promosi sehingga perlu dipertimbangkan kembali.

Namun tidak semua sponsor seperti itu, ada banyak sekali karakteristik sponsor sepak bola meskipun pada intinya untuk mengakuisisi user yang berasal dari pendukung klub sepak bola hingga adanya konversi penjualan yang dilakukan oleh pendukung klub sepak bola tersebut.

Lalu sponsor yang seperti apakah yang dibutuhkan oleh Persebaya dan juga dapat memberikan dampak keuntungan bagi Bonek?

Iklan

Selain bisa memberikan fresh money, tentunya Persebaya juga membutuhkan sponsor yang bisa memberikan solusi terkait permasalahan yang timbul antara kedua belah pihak, baik Persebaya atau Bonek selaku pendukung setia klub Persebaya Surabaya.

Permasalahan tiket adalah sesuatu yang selalu terdengar terlebih dalam rangkaian pertandingan penting dan bigmatch. Maraknya calo dan jangkauan tiket yang masih kurang merata ke berbagai titik adalah hal yang bisa jadi malah membahayakan antara keharmonisan manajemen dan suporter.

Masalah ini tentunya akan sangat menarik jika ada vendor penjualan dan distribusi tiket ikut tergabung sebagai sponsor, sehingga selain memberikan fresh money di depan, sponsor juga turut memberikan solusi bagi permasalahan yang ada. Tak hanya itu, dari pihak sponsor tentunya juga mendapatkan sebagian pemasukan dari penjualan tiket melalui sistem yang disediakan olehnya.

BACA:  Mengelola Liga Persebaya Ala Major League Soccer

Dalam hal ini saya akan membahas tentang GO-JEK. Akan sangat menarik jika GO-JEK kembali menjadi sponsor dan statusnya adalah sponsor utama. Tentunya berbagai jenis layanan yang disediakan oleh GO-JEK pun akan bisa lebih maksimal untuk dimanfaatkan, antara lain GO-TIX, layanan penjualan tiket yang tersedia di aplikasi GO-JEK. Dengan adanya penjualan tiket secara online tentunya akan sangat mudah bagi arek-arek Bonek untuk membeli tiket pertandingan Persebaya tanpa harus antri panjang dan datang jauh-jauh ke tiket box. Terlebih metode pembayaran dengan GO-PAY juga turut mempermudah pendukung setia Persebaya yang belum memiliki rekening bank untuk transaksi secara online. Dan jika kita amati saat ini GO-PAY bisa disebut sebagai kompetitor dari Bank konvensional. Selain tiket, masih ada lagi pemanfaatan layanan GO-JEK lainnya untuk dikolaborasikan dengan kebutuhan saat ini. Namun, sengaja saya potong agar iklannya tidak berlebihan.

Selain tiket, sebelumnya secara pribadi saya salut dengan Sponsor Utama Persebaya di Liga 2 2017 kemarin, yaitu Kapal Api. Selain sama-sama berlokasi di Surabaya, Kapal Api juga memiliki kesamaan dengan Persebaya, yaitu sama-sama lahir di tahun 1927. Bahkan sebelumnya Kapal Api juga pernah menjadi sponsor utama klub Persebaya Surabaya di tahun 2006.

Berbagai jenis event diselenggarakan, mulai Kapal Api Experience yang diselenggarakan di Royal Plaza, lihat betapa mengagumkannya mengubah lingkungan mall serasa stadion, terlebih konotasi arek-arek Bonek yang selalu jelek dan dikenal menjarah. Kemudian ada lagi Bonek Fair, dan beberapa event lainnya seperti nobar Final Persebaya vs PSMS Medan. Cara uniknya dalam meningkatkan brand awareness dan menjual kopi adalah sesuatu yang patut diacungi jempol. Sponsor yang seperti ini lah yang dibutuhkan oleh Persebaya dan arek-arek Bonek. Percaya tidak percaya dengan adanya interaksi dan solusi dari setiap masalah yang terjadi, secara otomatis brand sponsor akan selalu ada di benak konsumen.

BACA:  Gak Ada VAR Tapi Gak Gini Juga

Satu lagi yang sering luput oleh banyak orang, yaitu kebutuhan moda transportasi juga operasional. Ada 18 klub di ajang Liga 1, 9 klub luar Jawa, 4 klub di Jakarta dan Bandung, 1 klub di Jawa Tengah dan 4 klub lainnya ada di Jawa Timur dan Persebaya salah satunya. Untuk pertandingan tandang (area Jawa Timur dan Tengah) rombongan klub Persebaya bisa menggunakan jalur transportasi darat (bus). Namun sisanya membutuhkan moda transportasi pesawat.

Jika melihat dari banyaknya pertandingan kandang yang mengharuskan menggunakan pesawat otomatis biaya operasional tim juga akan membengkak. Akan sangat sayang sekali jika fresh money dari sponsor hanya habis untuk kebutuhan operasional, karena masih banyak lagi kebutuhan yang lain seperti mendatangkan pemain bintang hingga marquee player tentunya.

Akan sangat menarik tentunya jika Persebaya dapat menggandeng sponsor atau partner dengan perusahaan transportasi udara, seperti contoh Air Asia, Citilink, Lion Air atau bahkan sekelas Garuda Indonesia. Secara tidak langsung kebutuhan Persebaya akan semakin berkurang jika mendapatkan sponsor atau partner maskapai penerbangan. Belum lagi nanti jika ditempatkan di jersey, tentunya juga akan sangat keren. (*)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display