Rapor Pemain Persebaya vs PSM: Miswar Patut Diacungi Jempol, Fandry Kunci Kemenangan

Fandry Imbiri merayakan golnya ke gawang PSM. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Partai dua tim sarat sejarah dan sama-sama berusia tua di kawasan Indonesia Timur antara Persebaya dan pemuncak klasemen sementara PSM Makassar telah usai semalam. Tuan rumah Tim Bajul Ijo menghentikan Tim Juku Eja dengan tiga gol tanpa balas. Dan menurut penulis, Fandry Imbiri adalah kunci kemenangan Persebaya.

Berikut rapor para pemain Persebaya vs PSM:

  1. Miswar Saputra

Tak ada tembakan mengarah ke gawangnya semalam. Meski demikian pergerakannya dalam melindungi area 12 pas Persebaya patut diacungi jempol. “Cleansheet kedua” berturut-turut. Nilai 7,5

  1. M. Syaifudin

Sempat terlihat grogi di awal pertandingan namun kemudian penampilannya berangsur membaik. Sebuah bola panjang berujung gol kedua tim yang dicetak oleh David da Silva menjadi salah satu nilai positif. Nilai 7,5

Iklan
  1. Otavio Dutra

Penampilan tenangnya menggalang lini pertahanan membuat frustasi penyerang-penyerang PSM. Marking ketatnya terhadap Wiljan Pluim layak diberi kredit poin. Sayang sebuah kartu kuning menghiasi penampilannya malam kemarin. Nilai 7,5

  1. Fandry Imbiri

Mematikan pergerakan Guy Junior dan dilanjutkan mengawal ketat Ferdinand Sinaga. Taklingnya terhadap bola tendangan mengarah ke gawang Miswar Saputra menjadi salah satu kunci kemenangan Persebaya semalam. Pun sebiji gol dicetaknya untuk menutup kemenangan Rendi Irwan dkk. Nilai 8

  1. Ruben Sanadi

Penampilan konstan lagi-lagi diperagakan oleh bek sayap kiri asal Papua ini. Meski sempat dijaga ketat oleh Zulkifli Syukur di setengah babak pertama tetapi Ruben tetaplah Ruben. Tenang dan mematikan. Sebuah assist dari skema tendangan bebas diselesaikan dengan baik oleh kompatriotnya, Fandry Imbiri. Nilai 8

  1. Misbakus Solikhin
BACA:  David da Silva: Selebrasi Saya untuk Robertino

Semakin fasih dengan perannya sebagai deep lying playmaker. Kendati sempat kesulitan mengembangkan permainan karena lawan menerapkan skema parkir bis, tapi lambat laun Cak Mis mampu mendikte jalannya laga. Beberapa kali dilanggar oleh pemain PSM Makassar. Nilai 7,5

  1. Fandi Eko Utomo

Kendati tak mencetak gol pada pertandingan berat semalam. Namun peran Fandi tetaplah sentral. Sosoknya sebagai breaker utama di lini tengah Persebaya semakin menunjukkan bahwa dia adalah salah satu penemuan terbaik pelatih Djadjang Nurdjaman mendekati sisa musim kompetisi tahun ini. Sesekali mencoba meluncurkan tembakan jarak jauh untuk membuka peluang. Nilai 7,5

  1. Rendi Irwan

Beberapa kali menginisiasi penyerangan dengan cepat Persebaya Surabaya. Kolaborasinya dengan Feri Pahabol, Osvaldo Haay, dan Oktafianus Fernando berulang kali menggentarkan pertahanan lawan. Footwork-nya membuat pemain lawan frustasi. Bermain hingga menit ke-82 sebelum digantikan OK John. Nilai 7,5

  1. Oktafianus Fernando

Bermain penuh semangat seperti pertandingan sebelum-sebelumnya. Banyak peluang dihasikkan olehnya. Termasuk sebuah tendangan “R1+kotak” ala game Pro Evolution Soccer di konsol PlayStation di dalam petak penalti yang masih membentur mistar gawang Rivky Mokodompit pada menit ke-87. Nilai 7,5

  1. Osvaldo Haay

Penempatan bolanya yahud. Akselerasinya keren. Namun sayang agak kurang beruntung dengan penyelesaian akhir. Tapi tetap bisa menjadi pemain yang menyusahkan pemain belakang lawan. Nilai 7,5

  1. Ferinando Pahabol
BACA:  Rene Alberts: Atmosfer GBT Terbaik Selama Laga Away PSM

Dua kali berturut-turut mencetak gol di Stadion Gelora Bung Tomo. Penyakit lamanya “lupa mengumpan kawan” sempat kambuh. Tapi untunglah itu hanya sementara saja. Pergerakannya liat, sampai-sampai Steven Paulle tak melihatnya menyelinap di sela-sela tubuh tinggi bek-bek PSM. Gol pertama Persebaya buah kejelian Pahabol membaca arah bola sundulan Paulle. Digantikan David da Silva pada menit ke-60. Nilai 7,5

  1. OK John

Masuk di menit ke-82 menggantikan kapten Rendi Irwan. OK John kemudian berposisi sebagai gelandang bertahan. Nilai 7

  1. David da Silva

Debut mengesankan David “Robogoal” da Silva setelah absen lama karena didera cedera parah. Masuk menggantikan Feri Pahabol di menit ke-60 tak membuat David canggung. Ia hanya memerlukan dua sentuhan bola dan tujuh menit bermain untuk mencetak gol kedua Persebaya. Sebuah gol yang memanfaatkan umpan jauh M. Syaifudin dan dikombinasikan dengan kecepatan dan kengototan khas pemain asal Brazil ini. Ini adalah gol ke-17 dalam kompetisi Liga 1 Gojek 2018 musim ini. Nilai 7,5

  1. Abu Rizal Maulana

Main sejenak menggantikan M. Syaifudin di menit ke-90. Nilai –

Pelatih Djajang Nurjaman

Lagi-lagi Coach Djanur tak mengubah susunan pemain dan skema permainan. Kecerdikannya membongkar parkir bis Coach Robert Rene Albert patut diacungi jempol. Keduanya ini menghasilkan hasil yang positif. Nilai 8

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display