Mengenal Persebaya di Gim Football Manager 20, Seberapa Persis?

Iklan

EJ – Bagi kamu yang senang bermain gim sepak bola, nama Football Manager mungkin sudah tidak asing lagi. Lewat gim ini kamu bisa merasakan kompleksitas mengatur sebuah klub sepak bola. Termasuk menangani tim kebanggaan, Persebaya Surabaya.

Salah satu keunggulan gim Football Manager adalah bank datanya yang teramat luas. Total, ada sekitar 700 ribu pemain dan staf pelatih dari 53 federasi berbeda yang bisa kamu jalankan di Football Manager. 

Para pemain dan staf itu merupakan hasil pantauan dari sekitar 1300 scouting dari seluruh dunia. Sebuah jaringan scout, yang besarnya mengalahkan klub sepak bola paling tenar sekalipun.

Beruntung, Indonesia pun termasuk ke dalam 53 negara yang liganya “dipantau” oleh tim scouting Football Manager. Meski hasilnya belum sempurna, tapi tetap menarik untuk mengintip skuad Persebaya versi FM PC 2020.

Iklan

1. Susunan Direksi dan Tim Pelatih 

Ketika pertama kali menangani sebuah tim, kamu akan langsung disapa oleh pemilik klub. Nah, jika kamu menangani Persebaya, maka kamu akan disambut langsung oleh Presiden Klub, Azrul Ananda.

Azrul pun akan mengenalkanmu kepada direktur klub dan juga asisten pelatih. Sesuai dengan aslinya, direktur Persebaya dijabat oleh Candra Wahyudi, sedangkan asisten pelatih dijabat oleh Bejo Sugiantoro.

Namun, jika melihat susunan tim pelatih secara keseluruhan, cukup banyak nama yang meleset. Dalam update versi 20.4.1 masih ada pelatih kiper musim lalu Miftahul Hadi. Selain itu Uston Nawawi masih berstatus sebagai pelatih kepala di Persebaya Junior.

BACA:  Jangan Asal Pasang, Yuk Kenali Berbagai Macam Jenis Foregrip di PUBG Mobile
Susunan Direksi dan Tim Pelatih

2. Siapa pemain termahal di Surabaya? Makan Konate

Status pemain termahal Persebaya dipegang oleh Makan Konate. Nilai pasarnya sekitar 1,05 milyar rupiah. Di posisi kedua dan ketiga Persebaya ada Mahmoud Eid dan Arif Satria. Eid yang baru didatangkan dari Kalmar FF bernilai sekitar 810 juta rupiah sedangkan Arif punya nilai jual 760 juta rupiah.

Bagaimana dengan dua pemain asing Persebaya lainnya, David da Silva dan Aryn Williams? Secara berurutan keduanya berada di peringkat empat dan lima dengan nilai jual 730 dan 700 juta rupiah.

Data diatas bisa saja berbeda jika kamu membuat permainan baru lagi (New Game). Tapi, nilai nominalnya tidak akan jauh berbeda dengan yang tertera diatas.

Sudah sama dengan aslinya nggak ya?? Hmmm..

Harga pemain Persebaya

3. Kultur Persebaya? Mengembangkan Pemain Muda

Develop player using club’s youth system. Cocok. Sesuai dengan aslinya, Persebaya sejak dahulu memang tak henti-hentinya mengembangkan pemain muda lewat pembinaan internal.

Dalam gim, budaya klub itu bisa kamu terapkan dengan terus mengembangkan Youth Facilities (fasilitas tim junior), Youth Recruitment (sistem perekrutan tim junior) dan juga meningkatkan Junior Coaching Budget (anggaran tim junior).

Sayang, di FM 20 ini kamu belum bisa memainkan beberapa punggawa muda baru seperti Rizky Ridho atau Koko Ari Araya. Maklum, FM 20 dirilis pada bulan Oktober tahun 2019 lalu, ketika itu Ridho dan Koko memang belum dipromosikan ke tim utama Persebaya.

BACA:  Kisah Bonek Raih Runner-up PES League 2019 World Final (1): Namai Tim WANI Karena Cinta Persebaya
Visi klub Persebaya

4. Target Lima Tahun: Maintain Self-Sustainability 

Bonek pasti tidak asing lagi dengan kata sustainable. Sejak Azrul Ananda mengambil alih Persebaya 2017 lalu, ia berkali-berkali menekankan ingin membangun sebuah tim yang sustainable alias berkelanjutan.

DI FM keberlanjutan itu berkaitan dengan sisi finansial. Kamu harus menjaga agar tim tidak mengalami kerugian yang berlebih. Lalu bagaimana cara membangun sebuah tim berkelanjutan itu ? 

Kamu bisa menghemat biaya transfer dengan menggunakan pemain asli produk akademi, merekrut pemain berstatus pinjaman atau memastikan total gaji pemain tidak melebihi proyeksi awal. Segala kebijakan harus dilihat dari sisi efisiensi. meningkatkan pendapatan, meminimalisir pengeluaran.

Pertanyaannya, apakah pengertian berkelanjutan di FM sama dengan Persebaya aslinya ya? Hehehe

5. Target (Bersaing Memperebutkan) Gelar Juara

Selain menjaga keberlanjutan, Persebaya juga menetapkan target bersaing meraih gelar juara. Setelah meraih peringkat 5 di tahun 2018, Persebaya, selama lima tahun kedepan, ingin terus berada di jalur juara. 

Namun, di FM, target tim akan berjalan dinamis. Jika kamu berhasil mewujudkan gelar juara di tahun pertama misalnya, maka musim depan kamu harus mempertahankan target tersebut.

Jadi, lewat beberapa poin diatas, apakah Persebaya versi FM sudah cukup mewakili Persebaya asli?

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display