Bonek

Sebuah tanah wakaf dengan ukuran 8x17 meter akan dibangun Panti Asuhan Bonek. Lokasi tanah yang berada di Jl. Sumur Sagi Ds. Cemeng Bakalan Kec. Sidoarjo Kota tersebut rencananya akan mulai dibangun pada bulan Agustus mendatang.

Kompetisi Liga 1 di tahun 2019 telah bergulir. Persebaya Surabaya dalam 3 pertandingan awal kompetisi mendapatkan hasil yang dianggap mengecewakan oleh suporternya. Persebaya menelan kekalahan satu kali saat away melawan Bali United serta ditahan imbang oleh Kalteng Putra dan PSIS Semarang pada dua laga home di Gelora Bung Tomo (GBT).

Bukan Bonek namanya jika tidak menonjolkan hal positif dan upaya mengubah diri ke arah lebih baik. Bonek bukan saja nomer satu dalam memberikan dukungan untuk Persebaya, namun juga untuk hal-hal kemanusiaan bonek patut di apresiasi. 

Acara syukuran kembalinya Persebaya masih digelar komunitas Bonek. Kali ini, Bonek Nganjuk Timur (BNT) mengadakan syukuran dan doa bersama untuk Bonek yang meninggal di Bandung, 8 Januari lalu.

Hadirnya Bonita di sebuah laga Persebaya tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi Bonek. Seperti Bonita yang memiliki banyak cerita ini. Bertempat tinggal di sekitar Gelora 10 Nopember hingga saat ini, tentu bukan hal yang asing mendengar kata Bonek dan Persebaya. Wanita yang memiliki nama Indah Putri ini menonton pertandingan Persebaya dengan keluarga, itulah salah satu alasan juga kenapa dia duduk di tribun VIP.

Sasaran sumbangan adalah sebuah perpustakaan di Desa Purwodadi, Pasuruan.

Komunitas BJT (Bonek Jombang Timur) mengadakan kopdar di taman Mojo Agung, Jombang, Minggu (5/6).

Skuad Persebaya harus menelan pil pahit usai takluk dari Persela. Melawat ke Stadion Surajaya. Persebaya kalah dengan skor 1-0. Ini menambah daftar panjang raihan hasil negatif skuat asuhan Wolfgang Pikal. Alhasil, teriakan "Pikal Out" oleh Bonek menggema di kandang Persela. Pikal diharapkan segera angkat kaki dari kursi kepelatihan meskipun baru mengarsiteki Green Force.

Komunitas pendukung Persebaya di Jepang, Bonek Japan, mengundang Ustad Aditya Abdurrahman untuk mengisi kajian bersama dengan Baraya Viking di Masjid Indonesia Tokyo Jepang, Senin (3/9). Selain itu, mereka juga saling sharing pengalaman demi tujuan utama mereka dalam mendekatkan diri ke Islam.

Sebuah lembaga bantuan hukum (LBH) Bonek secara resmi telah berdiri. Bertempat di sebuah kedai kopi kawasan Banjarsugihan, Surabaya, Senin (3/9), ada empat advokat yang bersepakat membentuk LBH Bonek. Mereka adalah Kardi Suwito, Rahmad Ciptadi, Dony Eko Wahyudi, dan Arlianto Ambar Bawono.