EJ Sharing

“Dari pada sibuk melarang, lebih baik lakukan mitigasi risiko. Polisi bisa melibatkan panpel lokal, manajemen Persebaya, dan elemen Bonek. Bicarakan baik-baik bagaimana mengantisipasi hal-hal buruk yang mungkin bisa terjadi.”

Bonek harus menghilangkan rasa rasis dan dituntut lebih kreatif.

Laga yang disebut-sebut akan menjadi lahan panen sanksi denda dari PSSI ini justru berjalan sangat menarik, ditambah dukungan sepanjang laga dari Bonek yang sangat atraktif.

Setelah sekian lama, aku bisa masuk dan kembali merasakan armosfer sebuah stadion. Meski saat itu kosong, senang rasanya aku bisa melepas rasa rindu. Akhirnya Persebaya bisa kembali berlaga karena liga sudah di depan mata, gumamku.

Apakah penambahan store otomatis akan mendatangkan pemasukan yang besar?

Kabar ini pasti tidak seksi. Khususnya bagi mereka yang kerap nyinyir dan negative thingking sama Bonek selama ini. Tidak nyata. Ini pasti mimpi. Bonek kok bangun panti. Padahal, persepsi kuat di benak, pikiran dan tindakan mereka selama ini, meyakini sebaliknya. Bonek tukang rusuh, maling gorengan, suporter sandal jepit dan sederet cibiran miring lainnya.

Sebuah nama yang hidup seiring dengan perjalananku.

Sebagian media lebih memilih memojokkan dan menyudutkan Bonek.

Saat pertama kali masuk stadion, saya berpikir betapa kuno dan lapuknya stadion ini. Tetapi yang tak bisa dipungkiri dari stadion ini adalah atmosfernya. Sungguh terasa luar biasa.

Rakyat Surabaya masih saja bertempur dan melawan arogansi kekuasaan.