Dilan, Bonek, dan Persebaya
Rekor penonton 50.000 yang hadir di Gelora Bung Tomo menggambarkan bahwa Bonek layaknya Dilan dan Persebaya seperti Milea bagi Dilan.
Komunitas, Ajang Silaturahmi dan Edukasi Bagi Bonek
Komunitas pendukung Persebaya bila kita hitung mungkin berjumlah puluhan bahkan ratusan komunitas. Itu belum terhitung dengan komunitas yang mungkin baru terbentuk ketika Persebaya kembali ke kasta tertinggi di Indonesia
Persebaya, Tidak Ada Salahnya Belajar dari Kisah Liverpool
Kisah Liverpool ini cukup dongeng dan bisa menginspirasi banyak klub di seluruh dunia bahwa untuk jadi juara uang bukan segala. Tapi untuk juara klub juga butuh uang yang tidak sedikit.
Catatan Kecil untuk Persebaya
Kita Persebaya, mari bersama meraih bintang. Jalani bersama prosesnya , berjuang beriringan tanpa ada yang saling menyalahkan. Persebaya 2020 harus punya target juara.
Persebaya, Sang Le93nda
Legenda itu bernama Persebaya Surabaya, yang didirikan oleh M. Pamoedjie pada 18 Juni 1927. Kala itu masih bernama Soerabajasche Indische Voetbal Bond (SIVB).
Bonek Ingin Manajemen Persebaya Sehat dan Pemain Hebat
Setelah Persebaya mendapat kepastian nasib, saya punya banyak harapan untuk tim kebanggaan Bonek itu.
Saatnya Bonek Berdamai dengan Aremania
Alangkah senang dan bahagianya ketika kita, Bonek, bisa mendukung Persebaya di Stadion Kanjuruhan, dan begitu pula sebaliknya untuk Aremania mendukung Arema di Stadion GBT. Bersorak bersama mendukung masing-masing tim dengan persaingan yang sehat.
Suporter, Jauhkan Sepak Bola dari Politik!
Sepak bola dan politik memang tidak bisa dipisahkan begitu saja. Hal ini tidak terlepas dari penggunaan dana APBD untuk membiayai tim sepakbola di jaman orde baru.
Jangan Main-Main dengan Lambang Persebaya di Dada
Hal ini harus menjadi pelajaran bagi jajaran manajemen dan staf pelatih agar tidak bermain-main dengan lambang Persebaya di dada mereka!
Membandingkan Kualitas Andik, Evan, Hansamu dengan Pemain Persebaya Saat Ini
Semua orang (Warga Surabaya) berhak untuk menjadi bagian dari Persebaya. Entah itu menjadi suporter, tukang calo tiket, pengurus, pemain, bahkan Presiden Bajol Ijo (julukan Persebaya) sekalipun.