Sponsor Seperti Apa Yang Dibutuhkan Persebaya?
Bicara soal sepak bola tentunya tidak luput dari pembahasan jersey dan sponsor. Karena pada umumnya dua hal tersebut adalah saling berkaitan, terlebih pendanaan dari sponsor kini menjadi prioritas utama (setelah tidak diperbolehkannya APBD untuk menghidupi klub) selain pemasukan melalui penjualan tiket pertandingan.
Move On Bonek, Move On Bajol Ijoku
Melihat klub kebanggaan terpuruk, jujur hati ini ikut berkecamuk. Saya sebagai suporter tidak merasa menjadi yang paling Bonek, tapi saya meyakini satu hal bahwa klub kebanggaan saya tidak pantas seperti ini.
Bentrok di Sragen Bukan Ulah Bonek
Bonek adalah para pendukung Persebaya Surabaya. Titik. Masalahnya, yang bermain melawan Arema Cronus di Piala Jenderal Sudirman bukanlah Persebaya. Melainkan Surabaya United.
Bonek Card, antara Subsidi dengan Program Loyalitas
Bonek Card menurut saya adalah suatu bentuk loyalitas suporter kepada timnya, Persebaya.
Persebaya Putri: Ayo Bangkit Srikandi Ijo!
“A champion never allows a short-term failure to take her out of a long-term game”.
Persebaya Surabaya, Rumah bagi Semua
Surabaya, kota metropolitan dengan sejarah panjang terentang dari era Raja Kertanegara hingga sekarang dipimpin oleh Ibu Risma. Kota yang dulunya bernama Ujung Galuh ini dikenal dengan tiga hal, egaliter, akulturasi budaya, dan masyarakatnya yang dikenal terbuka dan tanpa tedeng aling–aling.
Wani Berubah, Landasan Bonek Berbenah
Bonek sekarang sudah mulai menunjukkan taringnya kembali, seiring dengan bangkitnya Persebaya di kancah sepak bola Indonesia paska dibungkam kurang lebih lima tahun.
Apresiasi Panpel, Tribun Jadi Lebih Ramah Wanita dan Anak-Anak
Alhamdulillah, Bonek sudah dewasa. Kinerja panpel menunjukkan peningkatan. Dan yang terpenting, anak-anak serta wanita bisa datang ke stadion dengan aman dan bangga.
Mengapa Otavio Dutra Tidak Layak Berkostum Persebaya
Banyak hal mengapa Otavio Dutra tidak layak berkostum Persebaya musim depan. Apa saja?
Revolusi PSSI Bukan Untuk Persebaya Saja
Apakah kita harus menunggu semua klub jadi korban PSSI, baru kemudian bergerak bersama untuk merevolusi PSSI?