Resolusi 2016 Bonek: Revolusi Sepak Bola Belum Tuntas
Bukan lagi tentang resolusi, tetapi mereka telah melakukan revolusi. Upaya terbaik untuk melawan dan menyuarakan perubahan.
Hasil Seri Persebaya, Akibat Lambat Panas dan Kurang Fokus
Sayang seribu sayang, Persebaya Surabaya harus berbagi angka 2-2 (0-0) dengan tamunya Barito Putra Banjarmasin sore tadi pada laga tunda pekan ke empat kompetisi Liga 1 Shopee Indonesia. Tentu ini sebuah kerugian besar bagi Ruben Sanadi dkk.
Zona Degradasi Kian Dekat, Saatnya Ganti Ekspektasi
Kini di sisa 9 pertandingan, ekspektasi itu nampaknya sudah semakin terbentuk: Bukan menjadi juara, bukan pula berada di papan atas atau mapan di papan tengah, tapi bertahan di liga 1!
Bonek Butuh Figur Panutan Seperti AB1927
Bonek masih butuh figur untuk diturut atau panutan. Nek Suroboyo’ane, gawe tuwek-tuwek’an. Bukan mengecilkan siapapun, tapi dari yang saya lihat Bonek masih butuh figur-figur untuk dipanut.
Cari 90 Persen Pemain Baru dan 10 Persen Lama
Untuk saat ini, jangan menengok ke belakang.
Mencintai Persebaya Meski Bukan Klub Tanah Kelahiran
Dan semenjak saat itu, entah kenapa hati ini melekat kepada klub yang bernama Persebaya. Bukan dari klubnya yang bikin saya mengenal Persebaya, tapi suporternya yaitu Bonek. Di kala banyak berita yang menyebut Bonek sebagai biang kerok kerusuhan atau media yang sering mencitrakan bahwa Bonek itu bukan suporter melainkan perusuh.
Jangan Lagi Ada Gas Air Mata di Antara Kita
Rabu sore itu, 4 Oktober 2017 di Jember, pertandingan dimulai tetapi berita panas santer terdengar di luar stadion. Hubungan Bonek dengan PSHT sedang panas-panasnya. Seperti biasa media sosial milik akun Bonek bertaburan pesan-pesan kewaspadaan buat Bonek yang berangkat ke sana. Ribuan Bonek yang tak pernah bisa membiarkan tim Persebaya berjuang sendirian sadar bahwa daya tampung di Stadion Jember Sport Garden tidaklah mampu menampung semua. Tapi cinta tetaplah cinta.
Ketidaksinkronan Visi Presiden Persebaya dengan Visi Alfredo Vera
Presiden Persebaya, Azrul Ananda, adalah salah satu orang yang visioner. Ia menyukai pembinaan usia muda dan lebih mementingkan proses ketimbang hasil. Namun visi sang presiden tak bisa diterjemahkan pelatih Alfredo Vera di lapangan. Ia menyukai pemain tua dan merekrut pemain-pemain yang telah dikenalnya. Alfredo salah menerjemahkan “proses” dengan membongkar-bongkar formasi. Anehnya, Azrul membiarkannya.
Industrialisasi Persebaya Jangan Sampai Membunuh Bonek
Jika dulu Persebaya masih dikelola secara tradisional, swadaya, dan kepemilikan bersama maka, saat ini kepemilikan saham sudah beralih mayoritas ke Jawa Pos (JP) Group, yang mempunyai lisensi pengelolaan secara profesional.
Persik Mania Dukung Bonek Sukseskan Gruduk Jakarta
Saat kau berjuang demi kebangkitan Persebaya, kami selalu hadir untuk mengawal bersama.















