Sisi Lapangan

Persebaya telah merilis daftar susunan pemain yang akan diturunkan saat melawan Madiun Putra pada pertandingan pembuka Grup 5 Liga 2, Kamis (20/4).

Menempati lebih dari 20 tahun, PT Persebaya Indonesia (PT PI) merasa berhak untuk menguasai Wisma Karanggayam. Namun, Pemkot Surabaya juga memiliki bukti kepemilikan berupa Sertifikat Hak Pakai dan surat Izin Mendirikan Bangunan. Dua dokumen yang akhirnya digugat kepemilikannya oleh PT PI.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama dengan kejaksaan mendatangi Wisma Persebaya, Karanggayam, Rabu (15/5) pagi mulai pukul 10.00 WIB. Mereka meminta seluruh pegawai yang ada untuk mengosongkan gedung yang juga dinamai Wisma Eri Irianto itu.

Persebaya melawat ke Martapura dengan hanya membawa 18 pemain. Banyaknya pemain yang cedera dan sakit menjadi penyebabnya.

Barito Putera memiliki keuntungan dari jadwal yang cukup longgar sebelum menjamu Persebaya Surabaya, Minggu (12/8) sore nanti. Kondisi tersebut dimanfaatkan mempersiapkan diri menjegal Bajol Ijo di Stadion 17 Mei.

Lapangan Persebaya pernah masuk dalam kategori lapangan yang dapat pujian.

Proses naturalisasi bek Persebaya, Otavio Dutra, hingga kini belum rampung. Namun, usai ada rekomendasi dari Komisi III DPR RI, Senin (2/9) kemarin, proses naturalisasi Dutra menjadi WNI tinggal menunggu pengesahan dari Presiden Joko Widodo untuk dilakukan pengambilan sumpah.

Persebaya seperti bermain tanpa nahkoda. Mulai dari strategi hingga formasi. Long pass yang selalu gagal, built up bahkan sama sekali tidak berjalan. Persebaya coba terapkan high pressure, tetapi lawan malah dengan mudah built up serangan dari bawah. Ada yang salah selama 90 menit jalannya laga? Sekali lagi Persebaya harus mengubah strateginya disisa 10 pertandingan terakhir Liga 1, jika tidak ingin hasil di lima pertandingan terakhir yang tanpa kemenangan ini akan didapatkan lagi oleh anak asuh Wolfgang Pikal.

Tiga pelatih sudah menangani Laskar Antasari sejauh ini. Produktifitas gol mereka sebenarnya tidak buruk-buruk amat. Tetapi jumlah kebobolan mereka paling banyak di Liga 1. Kedatangan pemain dinilai mampu mendongkrak performa tim. Seringnya merombak pemain juga dianggap menjadi salah satu alasan inkonsistensinya Barito Putera. Karena dalam tim tersebut dihuni beberapa pilar yang menjadi langganan Timas. Catatan laga kandang mereka pun terbilang minor.

Hampir tiga musim terkahir mulai dari Liga 2 hingga musim kedua Persebeya bermain di Liga 1, tim ini identik dengan 4-3-3. Mulai di bawah coach Iwan Setiawan, Alfredo Vera, Djajang Nurdjaman, caretaker Bejo Sugiantoro, hingga kini dibawah Wolfgang Pikal, Persebaya masih setia dengan formasi 4-3-3.