Tanggapan Terhadap Tulisan Abah KS: Tidak Ada Konflik di Tubuh Klub Internal Persebaya

Aksi bonek membersihkan wisma Persebaya, Minggu 31 Januari 2016. (Foto: Emosijiwaku.com)
Iklan

Persebaya adalah sudah identik dengan kata perjuangan. Didirikan tahun 1927 juga tidak terlepas sebagai bentuk perlawanan atau perjuangan. Dari bentuk perkumpulan atau perserikatan sampai akhirnya menjadi sebuah perusahaan terbatas. PT Persebaya Indonesia yang berdiri 2009 untuk mengikuti aturan UU Keolahragaan profesional.

Pada saat pendirian diisi oleh 30 klub internal. Dalam perjalanannya terjadi perpecahan di dalamnya. Sudah banyak ditulis tentang adanya klub yang tiba-tiba mengaku Persebaya. Penulis tidak akan menyebut dualisme. Karena sejak awal Persebaya tidak pernah pecah. Yang ada ada klub mengklaim mempunyai nama Persebaya.

Menjawab artikel Abah KS yang dimuat di EJ Sharing dengan judul “Refleksi Akhir Tahun 2019: Sampai Kapan Konflik Klub Internal Persebaya?” penulis dengan yakin mengatakan saat ini tidak ada konflik di internal Persebaya.

Saat 2010 ada klub yang mengatasnamakan Persebaya dengan bendera MMIB ada beberapa klub dari yang 30 menyeberang ke “Persebaya”. Dan mereka dari beberapa artikel di media juga dengan terang-terangan mendukung klub baru tersebut. Saat PT MMIB “saham” mereka diambil 100 persen oleh PT PSN milik Gede Widiade juga secara terang benderang ada di beberapa berita online. Bahkan melalui MMIB pula mereka pernah menjadi penggugat bagi PT Persebaya Indonesia pemilik sah nama Persebaya.

Iklan
BACA:  Saatnya Persebaya Menyudahi Pola M-S-K

Jadi saat ini di PT Persebaya Indonesia ada 20 klub yang rutin memutar kompetisi dari banyak usia. Tidak ada konflik internal pada Persebaya. Saat ini justru mereka sedang berjuang untuk medapatkan kembali hak milik tentang Lapangan Karanggayam dan bangunanya yang diakui oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Memang sejarah panjang Persebaya tidak bisa menafikkan klub semacam Assyabaab, Suryanaga dll, tetapi saat ini mereka bukan lagi berada dalam PT Persebaya Indonesia. Mereka masih masuk dalam keanggotaan Asosiasi Sepakbola Kota Surabaya.

BACA:  Kabar Baru Persebaya Bernama Osvaldo Haay

Persebaya Fokus Pembinaan

Persebaya saat ini sangat berfokus pada pembinaan usia muda melalui divisi amatir. Selain memutar kompetisi usia dini, Persebaya juga mempunyai tim pro elite academy.

Prestasi mentereng terbaru adalah juara liga 1 U-20 musim 2019, lalu di U-18 masuk 8 besar dan U-16 juga mencapai babak semifinal. Nama-nama Rizki Ridho, Marselino, Ruy Arianto menghiasi tim nasional Indonesia di junior.

Selain itu tim senior berhasil meraih peringkat kedua pada musim keduanya di Liga 1 Indonesia.

Akhirnya, penulis hanya ingin memperjelas kondisi keadaan bahwa tim internal yang terdaftar di Persebaya Indonesia saat ini solid dan tidak ada konflik. Mereka berkompetisi walaupun terpaksa bermain di lapangan Sidoarjo karena lapangan Karanggayam disegel oleh pihak pemkot.

Semoga sidang tentang lapangan dan bangunan Karanggayam akan cepat selesai dan kembali ke pemilik sahnya yakni Persebaya.

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display