Bonek

Bonek Persebaya pasti mengenal istilah tret-tet-tet.

Bonek suporter Persebaya melihat hal ini tergerak dan membuat Gerakan Bonek Peduli Semeru. Yakni Gerakan membeli tiket online laga Persib vs Persebaya yang kebetulan akan bermain waktu itu pada hari Rabu (8/12).

Sekelompok suporter Persebaya yang menamai dirinya #BonekSolid resmi menyerahkan donasi kepada manajemen Persebaya, Senin (18/11/2019) sore. Aksi penggalangan dana itu sebagai bentuk tanggung jawab seusai aksi kerusuhan paska laga melawan PSS Sleman (29/10/2019) di Stadion Gelora Bung Tomo.

Pada hari Minggu (21/2) lalu Bonek Peduli yang berisikan banyak komunitas bonek bersama dua mascot Persebaya Jojo dan Zoro berkunjung ke Pucang Simo Kabupaten Jombang.

12 tahun lalu, tepatnya 28 April 2004, tersaji laga big match antara Persebaya melawan Persib.

Selain terkenal dengan loyalitasnya yang luar biasa ketika mendukung Persebaya, Bonek juga terkenal memiliki jiwa sosial dan kepedulian yang sangat tinggi. Inilah yang ingin ditunjukkan Bonek Blitar Bersatu untuk masyarakat Kota Patria yang masih awam dengan keberadaan Bonek.

Beberapa kelompok suporter klub membuat aksi solidaritas yang ditujukan buat Persebaya dan Bonek. Ada berbagai macam cara yang dilakukan untuk menunjukkan dukungan. Salah satunya boikot yang dilakukan kelompok suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS). Namun, ada juga yang membuat spanduk dukungan yang dibentangkan di sela-sela nonton pertandingan klubnya.

Surabaya Jersey Community (SJC) adalah komunitas pecinta jersey. Anggotanya kebanyakan adalah Bonek. Komunitas yang banyak menyimpan artefak jersey-jersey jadul Persebaya. Semua asli dan bahkan berkategori match worm atau bekas dipakai langsung pemain.

Stigma negatif bonek memunculkan gerakan perlawanan dari bonek. Bukan perlawanan yang negatif tapi masih dalam koridor kreatifitas. Misalnya, perlawanan seorang bonek melalui komik bertema bonek ini.

Gempa dan Tsunami yang mengguncang Palu dan Donggala mendorong Bonek Timika, Papua menggelar aksi penggalangan dana.